Malang (ANTARA) - Program "retrofit" atau peningkatan kemampuan empat pesawat angkut C-130 Hercules TNI AU akan dilaksanakan mulai Agustus 2007 dengan biaya 51 juta dolar AS. Hal itu dikemukakan Kepala Dinas Aero TNI Angkatan Udara, Marsekal Pertama TNI Sunaryo HW ketika dikonfirmasi ANTARA saat mendampingi kunjungan kerja Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Herman Prayitno ke Pangkalan Udara Abdurrahman Saleh, Malang, Jawa Timur, Rabu. Ia mengatakan "retrofit" empat pesawat C-130 Hercules itu akan dilakukan bersama pihak Singapore Technical Industry (STI) sebagai bengkel "retrofit" pesawat angkut tersebut. Sunaryo menjelaskan dua unit C-130 Hercules pertama akan di-"retrofit" di Singapura, sekaligus mengirimkan teknisi TNI AU untuk meningkatkan kemampuannya dalam pemeliharaan dan perbaikan pesawat Hercules. Peningkatan kemampuan pesawat Hercules TNI AU yang dilakukan di Singapura mencakup perbaikan airframe (badan pesawat), modifikasi avionik dan modifikasi mesin. "Retrofit dua pesawat Hercules terakhir akan dilakukan di Depo Pemeliharaan 30 Pangkalan Udara Abdurrahman Saleh yang mencakup peningkatan kemampuan mesin dari T56-7 ke T56-15 atau ditingkatkan dari tipe B ke tipe H," kata Sunaryo. Sementara itu, peningkatan kemampuan yang dilakukan di Depo Pemeliharaan 10 Pangkalan Udara Husein Sastranegara, Bandung, mencakup perbaikan badan pesawat dan modifikasi avionik. "Peningkatan kemampuan dua Hercules di Depo 10 dan 30 sudah dilakukan sepenuhnya oleh teknisi-teknisi TNI AU yang sebelumnya dikirim ke Singapura," katanya. Sementara itu, Herman Prayitno mengemukakan "retrofit" pesawat C-130 Hercules itu merupakan program prioritas TNI AU pada tahun anggaran 2007. Program prioritas tahun anggaran 2007 TNI AU lainnya, tambah KSAU, adalah penambahan enam pesawat tempur Sukhoi beserta persenjataannya, pesawat patroli laut (maritime patrol aircraft), serta pembangunan tiga unit radar pertahanan udara untuk wilayah timur Indonesia. "Kita juga akan melakukan penambahan helikopter NAS 332 Super Puma serta pengadaan pesawat latih KT-1B," kata KSAU. (*)

Copyright © ANTARA 2007