Jakarta (ANTARA News) - Meski jumlah pasien korban banjir di kawasan Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jadetabek) yang menderita berbagai penyakit mulai menurun, namun khusus yang meninggal dunia akibat terkena penyakit leptospirosis (kencing tikus), hingga Rabu malam hingga pukul 18.00 WIB, menjadi lima orang. Penderita leptospirosis, termasuk "suspect", jumlah total 135 kasus, masih dirawat 101, sembuh 29 dan meninggal lima orang. Kepala Pusat Pengendalian Krisis (PPK) Departemen Kesehatan (Depkes), dr Rustam S Pakaya, MPH di Jakarta, Rabu malam menjelaskan, data pasca banjir hingga pukul 18.00 WIB, jumlah pasien yang masih dirawat di 32 rumah sakit (RS) di DKI Jakarta, Banten dan Jabar sebanyak 1.456 pasien. Jumlah itu, termasuk demam berdarah dengue (DBD), dimana jumlah yang dirawat 378 orang dan dan meninggal 13 orang. Untuk pasien "GEA" (gastro, muntah, enteritis, berak encer, acuta), yang dirawat 712 orang, dan meninggal 20 orang. "Kasus GEA, diare dan DBD mulai menurun," katanya. Sedangkan untuk kasus tetanus dua orang, dan lainnya sisanya patah tulang, ISPA dan lainnya. (*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007