Bandarlampung (ANTARA News) - Warga Kota Bandarlampung kesulitan mencari bahan bakar minyak jenis premium dan solar pada sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum pascapengumuman penurunan harga yang dilakukan oleh pemerintah.

Berdasarkan pantauan di beberapa SPBU di Kota Bandarlampung, Selasa malam, seperti di Jalan ZA Pagar Alam ditemukan plang yang menyebutkan BBM jenis premium dan solar stoknya kosong.

Kondisi yang sama juga tampak di SPBU 24.352.44 di Jalan Gatot Subroto dan di SPBU 2434137, Jalan M Nur, Palapa.

Kondisi ini pun membuat masyarakat panik, sebab premium sulit didapat padahal harganya telah turun jika pun ada harga belum turun.

"Saya dapat premium tapi harganya belum turun masih harga lama," kata Tama, salah seorang warga Kota Bandarlampung.

Warga lainnya Basroy mengatakan kesulitan mencari premium yang biasanya selalu tersedia di sejumlah SPBU di kota itu.

"Saya tidak mengejar karena harga turun, tapi memang kebutuhan untuk bahan bakar sepeda motor," katanya.

Pemerintah telah menetapkan harga solar turun dari Rp6.700/liter menjadi Rp5.650/liter, lalu harga premium untuk di luar Jawa, Madura, dan Bali turun dari Rp7.300/liter menjadi Rp6.950/liter. Sedangkan harga premium untuk Jawa, Madura, dan Bali turun dari Rp7.400/liter menjadi Rp7.050/liter .

Senior Sales BBM Pertamina Lampung Teuku Desky Arifin mengatakan hari ini memang terjadi keterlambatan pengiriman khusus SPBU dalam Kota Bandarlampung, pihaknya mendahulukan pengiriman kepada SPBU di luar kota.

"Ini terjadi karena peningkatan permintaan di hampir semua SPBU. Berhubung mobil tangki kami jumlahnya tidak bertambah, ada mis di sana meski pun kami sudah mempercepat pengiriman dari pukul 06.00 WIB menjadi pukul 00.00 WIB," katanya.

Ia mengatakan, saat ini terdapat 150 SPBU di Lampung dengan rincian 115 tersebar di 14 kabupaten sedangkan 35 SPBU terdapat di Kota Bandarlampung.

"Kami mulai distribusi tepat pukul 00:00 WIB untuk daerah, pagi ini mereka baru kembali ke Depot Pertamina Lampung di Panjang, sehingga ada keterlambatan pengiriman untuk dalam kota," kata dia.

Ia menegaskan, stok BBM Lampung masih aman tidak terjadi kekurangan pasokan BBM akibat penurunan harga ini.

Menurutnya, stok BBM aman untuk memenuhi kebutuhan BBM Lampung selama 14 hari ke depan.

Pewarta: T.Subagyo & Roy BP
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016