Ungaran (ANTARA News) - Sejumlah anggota tim Forensik Polda Jateng, Rabu (21/2), memeriksa dan menyelidiki hilangnya 350 detonator (alat pemicu ledakan) di gudang penyimpanan PT Vitrians Eka Manunggal di RT 05/ RW V Dusun Lemahabang, Desa Karangjati, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang. "Pada Selasa (20/2) siang, sekitar 350 detonator untuk penambangan batu yang belum terpakai diketahui hilang," kata Staf administrasi PT Vitrians Eka, Siti Zumrotin (37), di Ungaran, Rabu. Ia mengatakan, pada hari yang sama kasus ini dilaporkan ke aparat kepolisian setempat, dan begitu mendapat laporan polisi segera tiba di tempat kejadian perkara (TKP), kemudian melakukan olah TKP hingga malam hari. Satpam PT Vitrian Eka Manunggal, Jamzadi (47) mengatakan, setiap hari ada dua petugas keamanan yang berjaga di sekitar lokasi depo. "Saat kejadian, saya sedang tidak jaga, dan satpam biasanya selalu mengontrol sekitar depo," jelasnya. Sementara itu Kapolres Semarang AKBP Drs Hariono mengatakan, Selasa (20/2) sekitar pukul 09.00 WIB ada laporan mengenai hilangnya 350 detonator. Kejadian hilangnya detonator tersebut baru dilaporkan sekitar pukul 14.00 WIB. Selain detonator, di gudang sebelahnya masih ada kabel dan bahan peledak. Menurut laporan sekitar 350 detonator yang hilang dibawa pencuri di antaranya 300 detonator nomer 10 dan 50 detonator nomer sembilan yang disimpan di gudang PT Vitrians Eka Manunggal milik Ir Sulistiyo Rahardjo, katanya. "Dua satpam yang berjaga saat kejadian tersebut sudah diperiksa, dan pihaknya sedang melacak hilangnya detonator. Selasa siang hingga malam aparat kepolisian setempat sudah melakukan olah TKP, dan kemudian dibantu olah TKP Tim Forensik Polda Jateng pada hari Rabu (21/2)," jelasnya.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007