New York (ANTARA News) - Harga minyak New York ditutup di atas 60 dolar per barel untuk pertama kalinya tahun ini Rabu sesudah Valero Energy Corp. memperingatkan penutupan berkepanjangan pada kilang minyak yang terbakar di Texas. Para pedagang juga risau menjelang pengumuman data mingguan, Kamis, tentang cadangan bahan bakar AS dari Departemen Energi (DoE), lapor AFP. Kontrak perdagangan berjangka minyak utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman April, naik 1,22 dolar ditutup pada 60,07 dolar per barel. Di London, harga minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman April naik 1,37 dolar menjadi 59,35 dolar per barel. Analis Fimat John Kilduff mencatat peringatan Valero, pengilang AS terbesar, bahwa kilang McKee nya di Texas barat akan ditutup selama berminggu-minggu setelah terbakar pada akhir pekan. "Mereka mengatakan akan makan waktu lama dari yang sebelumnya diperkirakan untuk menyelesaikan masalah itu, memicu lonjakan harga bensin," Kilduff mengatakan. "Bilamana kami mendapati masalah seperti itu di kilang-kilang besar di AS, hal itu berdampak pada harga minyak," ia mengatakan. Sebelumnya Rabu perdagangan berjangka minyak mentah menanggung kerugian sejak awal minggu akibat perkiraan cuaca hangat di timur laut Amerika Serikat, yang mestinya akan mengurangi permintaan minyak pemanas. "Pasar sedang mencoba untuk masuk kisaran dan tidak punya arah yang benar dalam jangka panjang," kata pedagang Bache Financial Tony Machecek. Gambaran cadangan energi mingguan DoE akan disiarkan Kamis, sehari lebih lambat dari biasanya akibat hari libur Presidents` Day Senin. Karena cengkeraman cuaca dingin yang panjang di Amerika Serikat akan berakhir, perhatian mulai bergeser pada keadaan pasokan bensin AS ketika para sopir kembali lagi ke jalanan di musim semi. "Para investor juga terus mengamati dari dekat retorika Iran," Kilduff dari Fimat menambahkan.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007