Banda Aceh (ANTARA News) - Badan PBB yang menangani masalah anak-anak (Unicef) telah membangun sedikitnya 14 gedung Sekolah Dasar (SD) permanen di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) yang rusak dan hancur akibat tsunami 2004. "Unicef membangun puluhan gedung sekolah di samping dalam pengerjaan. Selain itu 304 sekolah lainnya sudah tertuang dalam kontrak kerja sama untuk segera dibangun," kata Kepala Kantor Unicef untuk Aceh dan Nias, Edouard Beigbeder, di Banda Aceh, Kamis. Pernyataan itu disampaikan pada peresmian SDN 96 Neusu Aceh Kecamatan Baiturrahman, Kota Banda Aceh, yang merupakan skolah keempat yang dibangun di Banda Aceh dan ke empat belas di NAD. SDN 96 rusak parah akibat gempa 26 Desember 2004 dan dirubuhkan pada 2005, sementara 130 murid dan 16 guru harus menjalani kegiatan belajar mengajar di tenda darurat yang dibangun Unicef dan dipindahkan ke sekolah sementara hingga proses rekonstruksi sekolah permanen selesai. Gedung dua lantai tersebut yang didisain anti gempa dengan biaya pembangunan sekitar 160.000 dolar AS atau Rp1,5 miliar itu memiliki enam ruang kelas dan kantor guru serta dilengkapi perpustakaan, taman bermain siswa dan toilet terpisah untuk siswa putra dan putri serta fasilitas lainnya. Selain SDN 96, sekolah permanen lain yang telah dibangun Unicef yaitu tiga unit di Banda Aceh, satu unit di Kabupaten Aceh Besar, empat unit masing-masing di Aceh Jaya dan Aceh Barat serta satu unit di Nagan Raya. Unicef berencana membangun 367 unit gedung sekolah yang nyaman bagi anak dan tahan gempa di Aceh dan Nias dengan total dana yang dibutuhkan sebesar 90 juta dolar AS atau lebih dari Rp800 miliar. Gubernur Provinsi NAD Irwandi Yusuf yang diwakili Penjabat Asisten III Lailisma Sofyati pada peresmian SDN 96 tersebut mengatakan, gedung sekolah yang dibangun Unicef merupakan bukti kerja sama berkelanjutan badan PBB tersebut bersama Dinas Pendidikan NAD untuk tercapainya pendidikan terbaik bagi anak-anak Aceh. "Semoga kerja sama yang baik ini dapat diteruskan demi tercapainya pendidikan yang terbaik untuk anak-anak Aceh," katanya. Unicef juga mendukung pemerintah daerah dalam membangun dan menerapkan program pengembangan sektor pendidikan jangka panjang merujuk pada penyediaan akses pendidikan dasar bagi semua anak, peningkatan kualitas pendidikan dan memperkuat perencanaan serta manajemen sektor pendidikan. (*)

Copyright © ANTARA 2007