Jakarta (ANTARA News) - Dari jumlah total 135 kasus pasien korban banjir di kawasan Jakarta dan sekitarnya yang terkena penyakit leptospirosis (kencing tikus), 112 positif mengidap penyakit itu, sedangkan sisanya masih "suspect". "Leptospirosis positif ada 112 kasus, dan 23 kasus lainnya masih dalam kategori `suspect`," kata Kepala Pusat Pengendalian Krisis (PPK) Departemen Kesehatan (Depkes), dr Rustam S Pakaya di Jakarta, Kamis. Dikemukakannya, dari 112 pasien leptospirosis positif, yang masih dirawat 88 orang. Rinciannya, di RSUD Tarakan 36, RSUD Cengkareng (9) RSUD Tangerang (13), RS Persahabatan (7), RSUD Budhi Asih (6), Rumah Sakit Infeksi Paru Sulianti Saroso (RSPI-SS) 2, RS Sumber Waras (5), RS Fatmawati (7), RS Gading Pluit (1). Penderita yang telah pulang dan sembuh 20 orang, yakni di RSUD Cengkareng (2), RSUD Tarakan (10), RSUD Tangerang (6), RSPI SS (1), dan RS Gading Pluit (1). Sedangkan pasien korban banjir dan pasca banjir yang meninggal berjumlah empat orang yakni di RSUD Tarakan (3) dan RSPS SS (1). Untuk yang masuk kategori "suspect" leptospirosis yang jumlahnya 23 kasus, masih dirawat 13 orang, yakni di RSUD Tangerang (6), RS Persahabatan (1), RSUD Budhi Asih (2), RS Fatmawati (3), RS Pondok Indah (1). Pasien yang telah pulang dan dinyatakan sembuh 9 orang, yakni di RSUD Tangerang (8), RS Persahabatan (1), sementara yang meninggal 1 orang di RSUD Tangerang, demikian Rustam S Pakaya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007