Karena bawahan saya di lapangan mendapatkan informasi yang berbeda
Jayapura (ANTARAa News) - Kepala Kepolisian Daerah Papua Irjen Polisi Paulus Waterpauw menyatakan akan mengonfirmasi ulang soal waktu pelarian belasan narapidana atau tahanan dari Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Abepura kepada pihak terkait karena polisi mendapatkan keterangan yang berbeda.

"Saya akan konfirmasi ulang soal informasi pelarian para narapidana apakah pelarian itu dilakukan pada subuh, pagi, atau pada saat ramainya para pembesuk di lapas tersebut?" kata Paulus, Senin.

Menurut dia, konfirmasi ke Kanwil Hukum dan HAM Provinsi Papua dan Lapas Abepura perlu dilakukan agar duduk persoalannya diketahui pasti.

"Karena bawahan saya di lapangan mendapatkan informasi yang berbeda. Keterangan dari pihak sipir yang bertugas saat itu para narapidana lari sekitar pukul 10.30 WIT, sementara ada laporan salah satu narapidana telah berada di luar lapas beberapa jam sebelum itu," kata Paulus.

Dia memandang perlu menyinkronkan informasi untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan agar tidak terjadi salah persepsi antarpemangku kepentingan dalam mengungkap kasus ini.

"Saya waktu melakukan pengecekan di dalam Lapas Abepura, ada beberapa hal yang saya temui, di antaranya Lapas itu tidak memiliki CCTV, penjaganya kurang, lalu laporan lainnya adalah para narapidana sebelum melarikan diri membakar pakaian dan dokumen pribadi mereka," kata Paulus.

"Inilah yang yang perlu kami luruskan agar bisa sama pemahaman dalam kasus ini."

Senin siang ini Paulus, Pangdam Cenderawasih, dan para pemangku kepentingan akan bertemu di Mapolda Papua untuk membahas berbagai persoalan yang terjadi belakangan ini di provinsi paling timur itu, termasuk para narapidana yang kabur Jumat pekan lalu itu.

Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016