Jakarta (ANTARA News) - Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung dipastikan memicu pertumbuhan sentra ekonomi serta memunculkan kota-kota baru di Jawa Barat yang dilewati jalur moda transportasi berteknologi tinggi itu.

"Pembangunan kereta cepat itu sekaligus juga untuk membentuk citra bangsa Indonesia yang tidak lagi hanya merevitalisasi transportasi kereta peninggalan zaman Belanda," kata Direktur Eksekutif Infrastructure Partnership & Knowledge Center (IPKC) Harun Alrasyid Lubis di Jakarta, Senin.

Pakar transportasi Institut Teknologi Bandung (ITB) ini menilai selain manfaat ekonomi, kereta cepat juga dapat menekan laju urbanisasi dan mendukung mobilitas penduduk,

Harga tiket kereta cepat Jakarta-Bandung yang diperkirakan mencapai Rp200 ribu dianggap Harun tak akan terlalu memberatkan masyarakat.

"Harga tiket travel Jakarta-Bandung saat ini sudah Rp165 ribu. Kalau harga tiketnya sekitar Rp200 ribu pada 2018-2020 sangat terjangkau," kata Harun.

Hanya saja, menurut Harun, pemerintah harus segera menyiapkan rancangan induk dan mengamankan trase (jalur) agar lahan di sekitarnya tidak semakin mahal dan padat.

Ia mengingatkan proyek kereta cepat bukan cuma mengejar pembangunan fisik tetapi juga aspek lingkungan serta risiko yang bisa muncul di kemudian hari.

 "Oleh karena safety culture dalam setiap tahapan pembangunan proyek harus menjadi pegangan mutlak dalam pelaksanaan pembangunanya nanti," ujarnya.

Kepala Bagian Perencanaan dan Pengembangan PT Perkebunan Nusantara VIII Hendra Mardiana mengatakan jalur kereta cepat Jakarta-Bandung yang melalui lahan perkebunan teh milik PTPN VIII akan dimanfaatkan untuk pengembangan bisnis BUMN ini.

"Di lahan perkebunan teh Walini di kawasan Bandung Barat seluas hampir 3.000 hektar itu nantinya akan dikembangkan bisnis properti dan Agrowisata mengingat lahan teh di sana tidak produktif lagi," kata Hendra.

Koordinator Gugus Tugas Komunikasi BUMN, Wianda Pusponegoro mengakui proyek KA Cepat Jakarta-Bandung memang sekaligus menjadi alat pertumbuhan sentra-sentra ekonomi baru di Jawa Barat.

"Diharapkan dengan munculnya sentra ekonomi dan kota-kota baru di sana maka akan kian menarik investasi asing masuk ke Jawa Barat," kata Wianda.

Proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung akan melalui peletakkan batu pertama (groundbreaking) pada 21 Januari 2016 di Walini, Kabupaten Bandung.



Pewarta: Faisal Yunianto
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016