Barcelona (ANTARA News) - "Keajaiban" merupakan kata yang biasa digunakan banyak suratkabar Spanyol hari Kamis, segera setelah juara Eropa, Barcelona secara mengejutkan dikalahkan juara sebelumnya, Liverpool, 2-1. Liverpool, juara Liga Champions 2005, untuk pertama kalinya menjungkalkan raksasa Spanyol tersebut di kandang sendiri dalam kompetisi musim ini dan kekalahan tersebut juga merupakan kekalahan pertama Barcelona di kandang sendiri pada laga Liga Champions dalam hampir empat tahun. "Yang ada tinggal keajaiban," demikian komentar harian olahraga yang bermarkas di Barcelona, Sport, di halaman mukanya. Sebagian besar media Spanyol hari Kamis tampaknya menyatakan bahwa minat Barcelona dalam kompetisi ini tidak mungkin melebihi pertandingan kedua 16 besar terakhir di Anfield pada 6 Maret. Tema tersebut diulangi oleh suratkabar El Mundo Deportivo yang mengatakan, "Kini untuk suatu keajaiban." Marca, suratkabar bertiras terbesar di Spanyol yang secara tradisional dekat dengan saingan Barca di dalam negeri negara tersebut, Real Madrid, meraih kegembiraan dengan mengorbankan klub Catalan tersebut, dengan menyiarkan gambar pelatih Liverpool Rafa Benitez yang sedang menyeringai di halaman depannya. "Madridista` mengalahkan Barca," cemooh Marca, menunjuk pada masa lalu Benitez sebagai pelatih dan pemain tim cadangan Real Madrid. Bila sejarah menjadi panduan, maka Benitez dapat memulai persiapannya untuk pertandingan perempat final, karena Barcelona tidak akan pernah bangkit kembali dari kekalahan 2-1 di pertandingan pertama di kandang sendiri dalam kompetisi Eropa. Meskipun demikian, pelatih Barcelona, Frank Rijkaard berusaha tetap optimistis pada Kamis pagi. "Kita harus mempunyai suatu malam yang besar, segala sesuatunya telah berjalan dengan baik, tetapi masih ada 90 menit dan segala sesuatunya akan dapat terjadi," kata pelatih asal Belanda itu setelah menderita kekalahan yang merusak secara psikologi sejak ia tiba di Barca tahun 2003. "Kami tidak sangat bersemangat. Hasil 2-1 kini merupakan suatu kenyataan, tetapi kami masih akan dapat memanfaatkan waktu 90 menit," demikian komentar pemain internasional Spanyol, Andres Iniesta, demikian AFP.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007