Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 17 penumpang KM "Roro Levina I" jurusan Jakarta-Pangkalan Balam, Bangka, yang terbakar enam mil dari Perairan sebelah Timur Beting Eka, Perairan Kepulauan Seribu, belum ditemukan. Kadispen Armabar Letkol (laut) Drs. Hendra Pakan, saat dihubungi ANTARA News di Jakarta, Kamis, mengatakan: "Sampai saat ini pencarian terhadap korban hilang itu masih diteruskan". Hendra menambahkan, informasi terakhir yang didapat dari komandan KRI Lemadang yang tengah melakukan pencarian korban, api yang membakar badan kapal Levina I saat ini masih menyala. "Sehingga, kami masih belum bisa memastikan, apakah 17 korban hilang ini hanyut di perairan, atau masih terjebak di dalam kapal yang terbakar itu," ujarnya. Hendra menyebutkan, sampai saat ini korban tewas akibat terbakarnya KM Levina I pada Kamis pagi mencapai 16 orang. Korban selamat yang ditolong oleh nelayan dan dibawa ke Pulau Kelapa, sekitar 30 mil dari lokasi terbakarnya KM Levina I, menurut Hendra, sudah seluruhnya dievakuasi ke Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. KRI Sanca yang membawa 39 korban selamat dan tujuh jenazah korban tewas, kata Hendra, sudah tiba di dermaga umum Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Demikian pula dengan KRI Cobra yang membawa 33 korban selamat dan satu jenazah. Hendra mengatakan, jumlah penumpang yang hilang dipastikan sebanyak 17 orang dari daftar manifes penumpang KM Levina I. Namun, sebelumnya, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol I Ketut Untung Yoga Ana mengatakan, jumlah penumpang di kapal motor itu ternyata lebih banyak dari jumlah yang ada dalam manifes yang ada. Menurut Yoga, jumlah penumpang KM Levina I sesuai manifes sebanyak 228 orang, namun ternyata di atas kapal itu terdapat 292 penumpang sehingga ada 64 penumpang yang tidak terdaftar. KM Levina I menurut rencana akan ditarik ke Pulau Kelapa agar lalu lintas perairan di sekitarnya tidak terganggu. Kapal roro KM Levina I terbakar pada Kamis pagi sekitar pukul 05.20 WIB di perairan sekitar 50 mil dari Pelabuhan Tanjung Priok atau enam mil sebelah timur Beting Eka. Sampai saat ini, TNI AL masih mengerahkan tiga KRI, yaitu KRI Lemadang, KRI Viper, dan KAL Kalagian, serta dua pesawat udara TNI AL untuk mencari korban yang masih hilang.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007