Jakarta (ANTARA News) - Saksi mata menyebutkan bahwa bom pertama meledak  pukul 10.40 WIB yang mengakibatkan porak porandanya kedai Starbucks di lantai dasar  Gedung Skyline Building Jalan MH Thamrin Jakarta Pusat.

"Ledakan pertama terdengar, kami keluar untuk mencari tahu dan langsung menolong orang-orang yang terluka di kedai Starbucks," kata Andika Aprilliansyah, pekerja di gedung sekitar lokasi.

Andika, yang tempat kerjanya beberapa puluh meter dari Starbuck itu, mengatakan "Starbucks porak poranda, bangku kursi berantakan, saya lihat sekitar lima orang yang ditolong."

"Saya lihat satu orang pria kulit putih di Starbuck yang tergeletak. Satu orang pria terduduk dalam keadaan compang camping, tubuhnya tertutup debu," katanya.

Dia mengatakan saat akan menggotong para korban, ledakan kedua terjadi dan saat itu juga petugas keamanan meminta semua orang menjauh dan balik ke gedung masing-masing.

"Oleh manajemen, kami dikumpulkan di lantai empat gedung demi keamanan. Lobi gedung dikosongkan karena dindingnya kaca sehingga ada risiko melukai jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.

Dari lantai empat, Andika hingga pukul 11.40 WIB melihat polisi membidik dan menembak ke arah lantai dasar Sky Building tempat Starbuck dan sebuah bank.

"Polisi dengan helm, rompi, dan senapan membidik, menembak, dan berlindung, misalnya di bawah plang reklame, sebagian lagi di tanjakan gedung parkir," kata Andika.


Pewarta: Aditia Maruli Radja
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016