Jakarta (ANTARA News) - Kepala Bidang Dokter Polisi Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Dokpol Pusdokkes) Polri Anton Castillani mengimbau warga yang merasa kehilangan keluarga yang berada di lokasi kejadian ledakan di kawasan Jalan Thamrin untuk melapor ke kepolisian.

"Agar masyarakat yang merasa kehilangan keluarganya, baik itu saat kejadian di TKP (tempat kejadian perkara) atau sebelumnya, agar dilaporkan ke kepolisian," kata Anton di Rumah Sakit Bhayangkara Tk. I / RS Polri Kramatjati Jakarta Timur, Kamis.

Meski saat ini pihak kepolisian belum merilis nama tujuh jenazah korban yang sedang diidentifikasi, kata Anton, namun kepolisian akan mencocokkan data orang hilang yang dilaporkan dengan identitas dan ciri-ciri jenazah yang sedang diperiksa.

Anton menjelaskan seluruh jenazah yang diperiksa mengalami luka tembak dan luka ledakan. Kendati demikian, wajah korban masih dapat dikenali secara jelas.

Sementara itu Wakil Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Tk. I / RS Polri Kramatjati Kombes Pol dr Rusdianto menjelaskan hanya ada enam korban yang memiliki kartu identitas.

"Yang memiliki identitas hanya enam orang, tapi masih didalami apakah benar KTP sesuai jasad," jelas Rusdianto.

Hingga kini petugas RS Polri Kramatjati masih melakukan identifikasi sidik jari, gigi, dan kemudian DNA.

Seluruh jenazah yang diperiksa merupakan warga sipil, berjenis kelamin laki-laki, enam warga negara Indonesia dan satu orang di antaranya merupakan warga negara Kanada. 

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016