Seleksi ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah tenaga profesional pasar modal dengan menggelar serentak di 20 kota di Indonesia
Padang (ANTARA News) - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) akan menggelar seleksi awal tenaga profesional pasar modal atau Capital Market Professional-Development Program (CMP-DP) di Padang, Sumatera Barat (Sumbar) pada 16 Januari 2016.

"Seleksi ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah tenaga profesional pasar modal dengan menggelar serentak di 20 kota di Indonesia," kata Kepala Bursa Efek Indonesia perwakilan Padang Reza Sadat Shahmeini di Padang, Jumat.

Reza menyebutkan program yang baru dilaksanakan pertama kali memiliki jumlah pelamar mencapai 4.200 orang dari seluruh Indonesia.

Seleksi dilaksanakan serentak di Jakarta, Balikpapan, Aceh, Bandung, Banjarmasin, Batam, Denpasar, Jambi, Jayapura, Lampung, Makassar, Manado, Medan, Padang, Palembang, Pontianak, Surabaya, Semarang, Yogyakarta dan Riau.

Calon kandidat yang lulus dalam tes tertulis akan mengikuti serangkaian tes lainnya sampai terpilih 30 orang terbaik yang akan mengikuti program pengembangan selama 12 bulan dan on the job training enam bulan .

Lulusan CMP-DP akan ditempatkan untuk bekerja di tiga lembaga self regulatory organization (SRO) dan afiliasinya.

Ia mengatakan seleksi dilakukan bersama PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)

"Berdasarkan survei nasional literasi keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) 2013, baru sekitar seperlima penduduk Indonesia atau 21,84 persen yang melek pengetahuan keuangan," ujarnya.

Oleh karena itu, selain harus masif melakukan sosialisasi dan edukasi, pasar modal Indonesia juga dituntut harus memiliki tenaga profesional yang kompeten, andal, dan mampu menjawab tantangan di masa depan, lanjutnya.

Reza mengakui sampai saat ini jumlah tenaga profesional di industri pasar modal Indonesia yang memiliki kompetensi dan sesuai dengan kebutuhan bisnis pasar modal masih minim.

Dengan semakin banyaknya ketersediaan tenaga profesional di pasar modal, tambahnya, diharapkan dapat semakin mengembangkan industri pasar modal dalam beberapa tahun mendatang sehingga mimpi pasar modal Indonesia untuk menjadi yang paling besar di kawasan Asia Tenggara maupun Asia dapat terwujud di masa depan.

Sebelumnya Direktur Pengawas Transaksi dan Kepatuhan BEI Hamdi Hassyarbaini mengatakan saat ini pihaknya memiliki 156 galeri investasi sebagai sarana memperkenalkan pasar modal kepada masyarakat.

Membeli saham di pasar modal merupakan salah satu jenis investasi terbaik karena pertumbuhannya lebih pesat dibandingkan sebatas menyimpan uang dalam bentuk tabungan, kata dia.

Ia menyampaikan akan terus menarik minat masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal agar dominasi asing dapat berkurang.

Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016