Tidak ada teroris yang masuk ataupun menuju Sarinah, itu tidak benar
Jakarta (ANTARA News) - Direktur Utama PT Sarinah Ira Puspadewi telah mengkonfirmasi bahwa tidak ada upaya serangan teroris yang ditujukan ke Pusat Perbelanjaan Sarinah.

"Tidak ada teroris yang masuk ataupun menuju Sarinah, itu tidak benar," kata Ira di sekitar lokasi kejadian perkara, Jakarta Pusat, Jumat.

Ia menjelaskan bahwa informasi yang mengatakan ada satpam PT Sarinah yang mengarahkan pelaku teroris ke Pos Kepolisian terdekat tidak benar.

Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa tidak ada petugas keamanan PT Sarinah yang menjadi korban dalam ledakan di pos polisi maupun di depan kedai kopi Starbucks.

Saat kejadian, ia mengatakan bahwa sudah berkoordinasi dengan seluruh petugas keamanan untuk mengamankan pengunjung. Pintu-pintu darurat sudah dijaga dan dipastikan tidak ada teoris bersenjata yang masuk gedung.

Saat serangan bom terjadi ada sekitar 800 orang di gedung, termasuk karyawan dan petugas keamanan. Setelah kejadian sempat diliburkan semua karyawannya dan empat jam setelah peristiwa polisi sudah mengkonfirmasi bahwa keadaan aman.

Sebelumnya, beredar informasi mengenai keterangan saksi petugas keamanan Gedung Sarinah yang berada di sekitar TKP, pada pukul 10.30 WIB, ada enam orang memakai ransel ingin memasuki gedung dan setelah dilakukan penggeledehan diperkirakan mereka membawa bom, sehingga mereka dibawa ke pos Polisi Lalu Lintas di perempatan depan Sarinah. Selanjutnya tiga orang tersebut langsung meledakan diri di pos tersebut dan tiga orang lainnya kabur menuju ke dalam Starbucks di Gedung Cakrawala.

Pewarta: Afut Syafril
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016