Setelah kita melakukan inspeksi ke beberapa hotel tadi saya bisa simpulkan bisnis perhotelan tidak terganggu akibat ledakan di pos polisi itu,"
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pariwisata Arief Yahya menyatakan bisnis hotel di ibu kota tidak terganggu akibat ledakan yang terjadi di pos polisi kawasan perbelanjaan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Kamis (14/1).

"Setelah kita melakukan inspeksi ke beberapa hotel tadi saya bisa simpulkan bisnis perhotelan tidak terganggu akibat ledakan di pos polisi itu," kata Arief selepas melakukan inspeksi hotel di sekitaran lokasi ledakan yang dekat pusat perbelanjaan Sarinah, Jakarta, Jumat malam.

Arief mengatakan hal tersebut terbukti dengan jumlah tamu yang menginap stabil, tidak adanya pembatalan pemesanan atau keluar hotel (check out) secara mendadak.

"Tadi diterangkan oleh pihak hotel pengunjung stabil dan normal serta tidak ada gelombang chek out secara mendadak dan besar-besaran, masih normal," ujarnya.

Lebih lanjut, Arief menjelaskan peristiwa ledakan di Jakarta juga tidak berpengaruh besar terhadap aktivitas pariwisata di daerah, terlebih di wilayah Bali yang sebelumnya pernah memiliki sejarah pengeboman yang dilakukan Amrozi, Imam Samudra dan Muklas.

Bahkan Arief mengaku secara langsung berkomunikasi dengan kepada dinas pariwisata di daerah-daerah mengenai dampak peristiwa di Jakarta terhadap pariwisata di daerah

"Saya sudah melakukan pengecekan diseluruh daerah, saya sendiri langsung jadi wartawan kemarin malam, mewawancara langsung mulai dari Bali, Kepulauan Riau, Jogja, kalo disana tidak terpengaruh sekali dengan apa yang terjadi di Jakarta," ucap Arief.

Sedangkan terkait kebijakan peningkatan keamanan di bandara di Indonesia, Arief menilai langkah memperketat bandara tidak berpengaruh terhadap menurunnya angka kunjungan wisatawan asing ke Indonesia, karena hal tersebut dianggap wajar dan bisa menumbuhkan rasa aman terhadap para wisatawan asing.

"Kalau memperketat bandara tidak sensitif terhadap pariwisata, hal itu malahan memberi rasa aman," ucap Arief.

Pihak Kementerian sendiri, tambah Arief, telah melakukan berbagai langkah yang diperlukan terkait peristiwa ledakan yang terjadi di Pos Polisi Jalan MH Thamrin, Jakarta, seperti klarifikasi bahwa kejadian tersebut sedang dalam penanganan.

"Kita telah melakukan berbagai upaya, seperti memberitahukan bahwa ada kejadian ledakan yang sedang dalam penanganan dan mengimbau jangan mendekati daerah tersebut. Lalu setelah selesai kita umumkan bahwa situasi sudah terkendali dan aman bagi wisatawan," katanya menambahkan.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016