Shanghai (ANTARA News) - Bursa saham Shanghai ditutup naik 3,22 persen pada Selasa, karena investor berspekulasi tentang langkah-langkah stimulus pemerintah setelah data resmi menunjukkan ekonomi Tiongkok tahun lalu tumbuh dengan kecepatan paling lambat dalam seperempat abad.

AFP melaporkan, indeks komposit Shanghai melonjak 93,90 poin menjadi berakhir di 3.007,74 dengan nilai transaksi 222,7 miliar yuan (34,0 miliar dolar AS).

Indeks komposit Shenzhen yang melacak saham-saham di bursa kedua Tiongkok, melonjak 3,57 persen atau 65,42 poin menjadi ditutup pada 1.895,75 dengan nilai transaksi 360,6 miliar yuan.

Angka resmi menunjukkan produk domestik bruto meningkat secara tahunan 6,9 persen pada 2015, paling lambat sejak 1990 namun sejalan dengan ekspektasi para analis.

"Harapan untuk pemotongan suku bunga dan rasio cadangan bank lebih lanjut meningkat setelah data ekonomi," Zhang Gang, seorang analis di Central China Securities mengatakan kepada AFP.

Bank sentral Tiongkok menggunakan rasio persyaratan cadangan -- jumlah dana bank yang harus disisihkan -- untuk membantu menyesuaikan kebijakan moneter, mirip dengan menaikkan atau menurunkan suku bunga.

Ada juga spekulasi bahwa dana-dana yang didukung negara berada di pasar pada Selasa untuk meningkatkan harga, kata analis.

"Kenaikan tajam hari ini adalah, tanpa diragukan lagi, didukung oleh tim nasional karena ini adalah celah yang baik bagi mereka untuk menukik," analis Phillip Securities, Chen Xingyu, mengatakan kepada AFP.

"Hanya mereka memiliki sumber daya untuk mengangkat pasar ini dengan cepat," katanya.

(Uu.A026)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016