Dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa, disebutkan pertemuan tersebut digelar 17-18 Januari lalu di Dili, Timor Timur.
Hadir dalam pertemuan tersebut Deputi I Bidang Kedaulatan Maritim Kemenko Kemaritiman Arif Havas Oegroseno, Perdana Menteri Timor Leste Rui Maria de Araujo, Menteri Luar Negeri Timor Leste Hernani Coelho da Silva, Menteri Pembangunan Ekonomi dan Sosial Oecussi Mari Alkatiri serta Menteri Perencanaan Pembangunan dan Investasi Strategis Xanana Gusmao.
"Pembahasan dalam pertemuan ini yaitu mengenai berbagai hal kerja sama kemaritiman, termasuk proses perundingan batas maritim, upaya bersama melawan Illegal, Unreported, Unregulated (IUU) Fishing, dan kemungkinan investasi hidrokarbon oleh Indonesia di Timor Leste," kata Arif Havas.
Pertemuan yang hangat antara kedua perwakilan negara itu akan ditindaklanjuti oleh tim teknis.
Sebagai langkah awal, kementerian yang dipimpin Rizal Ramli itu menyatakan sejumlah konsultan Indonesia telah melakukan survei geologi dan juga memberikan pelatihan kepada para pemuda Timor Leste agar memiliki kemampuan yang andal sebagai surveyor.
Ratusan pemuda Timor Leste saat ini juga sedang belajar geologi di berbagai universitas di Indonesia.
Pewarta: Ade Irma Junida
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016
