Ambon (ANTARA News) - Ketua Sekolah Sepak Bola (SSB) Stichting Belanda, Eric Reijnders, menyatakan Ambon merupakan kota percontohan di Indonesia pembentukan sekolah sepak bola Belanda,

"Dari beberapa kota yang kami survei, Ambon merupakan kota yang ditetapkan sebagai percontohan pembentukan sekolah sepak bola. Hal ini bukan karena kedekatan Belanda dengan Ambon, tetapi semata-mata untuk membentuk anak muda Ambon menjadi pemain yang berbakat," katanya, di Ambon, Rabu.

Menurut Reinjders, kunjungan ke Ambon sejak beberapa tahun lalu juga dimanfaatkan untuk berdialog dengan petinggi setempat. 

SSBB yang dibentuk pihaknya, katanya, bukan berbentuk asrama untuk menampung para siswa, tetapi bagaimana menyiapkan dan membina para siswa usia 6-11 tahun. 

"Pengertian SSBB yang akan dibentuk bukan asrama untuk menampung anak-anak, tetapi anak tinggal di masing-masing rumah , bersekolah seperti biasa tetapi menggunakan waktu istirahat untuk berlatih," katanya.

Sekolah sepakbola itu menyeeleksi kepada 400 siswa dari 10 sekolah di Ambon untuk dilatih. Masing-masing 10 anak dengan usia enam tahun, tujuh hingga delapan tahun, sembilan hingga 10 tahun, dan 11-12 tahun.

"Kita akan mengadakan kompetisi per usia, tahap selanjutnya tim dari Belanda akan memilih siswa yang memiliki kemampuan olah raga sepak bola, yang nantinya akan dilatih di SSBB," katanya.

"Kami optimis anak Ambon dapat berkembang dengan baik, ditunjang latihan dan pengalaman maka akan dihasilkan pemain yang dapat memberikan prestasi bagi kota Ambon dan provinsi Maluku," tandasnya. 

Pewarta: Penina Mayaut
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016