Bantul, DIY (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan membina sejumlah warga eks anggota Gerakan Fajar Nusantara asal daerah ini yang rencananya akan dipulangkan dari wilayah eksodusnya di Kalimantan Barat.

"Kami rangkul kembali mereka agar kembali ke jalan yang benar," kata Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Bantul, Sumasriyana, di Bantul, Kamis.

Menurut dia, pihaknya memang belum mengetahui pasti identitas dan berapa jumlah warga Bantul eks Gafatar yang akan dipulangkan karena tempat pemukiman di Kalimantan Barat dibakar akibat ditolak warga setempat.

"Infonya dari sekitar 50 warga eks Gafatar asal Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang akan dipulangkan, tujuh di antaranya dari Bantul," katanya.

Ia mengatakan, dengan pembinaan itu, diharapkan sejumlah warga Bantul eks anggota organisasi masyarakat yang dilarang pemerintah karena ajarannya menyimpang tersebut bisa diterima kembali ke tengah masyarakat dengan baik.

Ia mengatakan, pihaknya juga menghimbau kepada warga Bantul agar bisa menerima warga eks Gafatar yang pulang kembali ke tengah masyarakat Bantul dengan tidak mendiskriminasikan mereka, meski begitu masyarakat diminta juga tetap waspada.

Apalagi, menurut dia, beberapa warga eks Gafatar diduga sudah menjual berbagai harta benda miliknya di daerah asal untuk berangkat ke tanah eksodus, karena itu sanak saudara eks Gafatar juga diminta tetap bisa menerima dan menampung mereka nantinya.

"Mereka sudah tidak punya apa-apa, namun tidak diterima, itu kan sangat sakit sekali, untuk sadar juga akan susah," katanya.

Pewarta: Heri Sidik
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016