Jakarta (ANTARA News) - Polisi menyatakan enam tersangka yang ditangkap terkait serangan bom di kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta, ikut memufakati dan mengetahui rencana aksi teror 14 Januari.

"Mereka ikut membantu adanya permufakatan bersama. Kemungkinan besar mereka mengetahui rencana aksi pemboman tersebut. Tapi bukan turut serta," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Anton Charliyan di Markas Besar Polri, Jakarta, Jumat.

Anton mengatakan polisi menemukan bahan peledak dengan komposisi yang sama dengan bom yang digunakan dalam serangan Thamrin saat menggeledah rumah tinggal keenam orang tersebut.

"Keenam orang ini ditangkap di beberapa daerah yakni Cirebon, Indramayu, Tegal," katanya.

Rinciannya, tiga orang dengan inisial DS, Cun dan Ju ditangkap di Cirebon (Jawa Barat), AH di Indramayu (Jawa Barat) serta AM dan F di Tegal (Jawa Tengah).

Ledakan bom dan baku tembak terjadi di kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta, pada Kamis (14/1). Beberapa pria bersenjata menyerang pos polisi dan kedai kopi Starbucks di kawasan itu.

Jumlah korban akibat serangan itu sampai 34 orang, delapan di antaranya meninggal dunia. Dari delapan orang yang meninggal dunia, empat di antaranya diduga pelaku.

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016