Wonogiri (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan melakukan inventarisasi nama eks-anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang dipulangkan ke Pulau Jawa melalui Pelabuhan Tanjung Mas Semarang.

"Mereka setibanya di Semarang akan ditampung sementara di Asrama Haji Donohudan Boyolali untuk dilakukan inventarisasi nama, warganya, dan bagaimana sikap saudaranya," kata Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di sela acara peresmian pabrik di Sukuh Ketanggon Wonogiri, Jumat.

Menurut Gubernur, para eks anggota Gafatar yang dipulangkan tersebut selain dari Jawa Tengah, juga Yogyakarta, Jawa Barat dan Jawa Timur.

"Mereka meninggalkan kampung halamannya dengan menjual seluruh harta bendanya. Nanti kita lihat sikap keluarganya bagaimana," kata Gubernur.

"Kita akan memetakan anggota Gafatar agar dapat mengetahui siapa keluarganya, bagaimana sikap masing-masing. Jika saudara menerima kembali akan dikembalikan dengan melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi lainnya," katanya.

Menyinggung soal tempat penampungan di asrama Donohuda, Gubernur menjelaskan pihaknya belum mengetahui berapa lama mereka akan ditampung sementara di Donohudan Boyolali itu, karena hal ini akan membutuhkan waktu lama menyadarkan mereka.

Menurut Gubernur, pihaknya melakukan antisipasi agar hal tersebut tidak terulang lagi terhadap masyarakat dengan cara deradikalisasi.

Menurut dia, anggota Gafatar di Jateng diperkirakan sekitar 200 orang tetapi mereka banyak yang tidak berterus terang.

Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016