Semarang (ANTARA News) - Kawasan sekitar lokasi kedatangan mantan pengikut organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jawa Tengah, akan disterilkan saat kedatangan gelombang pertama yang diangkut dengan kapal TNI Angkatan Laut.

Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut Semarang Letnan Kolonel Elka Setyawan di Semarang, Minggu, mengatakan apel kesiapan petugas keamanan gabungan TNI-Polri serta instansi terkait lain telah dilaksanakan.

Sekitar 350 mantan mengikut Gafatar akan tiba di Pelabuhan Semarang dengan menggunakan KRI Gilimanuk dari Kalimantan Barat.

"Setelah turun dari kapal akan diarahkan ke tenda-tenda yang sudah disiapkan untuk pendataan dan pemeriksaan kesehatan," katanya.

Untuk memudahkan pendataan, kata dia, kawasan di sekitar terminal penumpang tersebut akan disterilkan.

Termasuk, menurut dia, jika ada kerabat dari mantan eks Gafatar yang ingin menjemput atau sekadar berkomunikasi.

Setelah pendataan dan pemeriksaan kesehatan, lanjut dia, para eks Gafatar tersebut akan diangkut menuju Asrama Haji Donohudan Boyolali.

Sebelumnya, para mantan pengikut Gafatar dari Kalimantan akan dipulangkan ke daerah asalnya.

Para eks Gafatar tersebut dipulangkan menggunakan pesawat maupun kapal milik TNI.

Gelombang pertama yang diangkut KRI Gilimanuk direncakan tiba di Semarang pada Senin pagi.

Pewarta: I.C.Senjaya
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016