Jakarta (ANTARA News) - Sundulan Adi Nugroho pada menit 33 membawa Semen Padang unggul atas Mitra Kukar pada pertandingan final Piala Jenderal Sudirman di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu malam.

Gol oleh pemain bernomor punggung 23 itu berawal dari umpan terukur Irsyad Maulana dari sisi gawang Shahar Ginanjar. Meski tidak terlalu keras, bola yang sebelumnya melompati dua pemain Mitra Kukar langsung disambut dengan sundulan terarah oleh Adi.

Gol pembuka dari Adi itu langsung membuat ribuan suporter Semen Padang yang memandati stadion terbesar di Indonesia itu bersorak. Apalagi, sebelumnya banyak peluang yang didapat oleh anak asuh Nil Maizar itu.

Dalam kondisi tertinggal, pelatih Mitra Kukar Jafri Sastra langsung merombak pemainnya dengan memasukkan tenaga baru yaitu Rodrigo Dos Santos dan Michael Orah. Perubahan tersebut membuat serangan semakin tajam meski kondisi lapangan licin akibat guyuran hujan.

Tekanan demi tekanan dilakukan oleh klub yang berjuluk Naga Mekes ini dilakukan. Berbekal pemain yang cukup berpengalaman, tim asal Kalimantan itu tak kenal lelah menyerang. Hanya saja hasilnya masih nihil.

Begitu juga dengan Kabo Sirah. Semen Padang yang sudah haus dengan kemenangan tetap bermain konsisten meski sudah unggul. Serangan terutama dari sektor sayap terus dibangun. Hanya saja, serangan itu selalu tertahan barisan pertahankan Mitra Kukar yang dimotori Rudolof Yanto Basna.

Dukungan suporter yang menguasai stadion membuat Vendry Mofu dan kawan-kawan lebih trengginas. Terbukti mereka terus menekan meski pertahankan lawan solid. Hingga babak pertama usai kedudukan tetap 1-0 untuk keunggulan Semen Padang.

Sementara itu sebelum pertandingan mulai ada beberapa acara pendukung mulai konser grup musik Noah dan Slank. Selain itu juga ada terjun payung dan masuknya replika piala dengan menggunakan replika tandu Panglima Besar Jenderal Sudirman.

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016