Pontianak (ANTARA News) - KRI Teluk Banten membawa 715 eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) dari Pelabuhan Dwikora, Pontianak, Kalimantan Barat, menuju Pelabuhan Tanjung Emas di Semarang, Jawa Tengah, Senin.

"Semua perbekalan sudah siap, dan anggota yang akan mengawal mereka juga sudah lengkap dan tinggal diberangkatkan," kata Wakil Guberur Kalimantan Barat Christiandy Sanjaya saat melepaskan keberangkatan eks anggota Gafatar di Pelabuhan Dwikora Pontianak.

Proses pemulangan bekas anggota Gafatar selanjutnya, menurut dia, masih menunggu pemuatan logistik untuk keperluan mereka ke KRI Teluk Bone.

"Untuk jumlah pemulangan berikutnya juga masih terus di data, karena sampai sekarang jumlah pengungsi masih terus bertambah, dimana masih ada beberapa daerah lain di Kalbar yang masih terus mengirim eks anggota Gafatar ke Pontianak," tuturnya.

Christiandy menambahkan Kementerian Sosial akan menangani para pengungsi setibanyak di Jawa, menyediakan bantuan untuk menopang hidup dan membina mereka.

Kepala Penerangan Komando Daerah Militer XII Tanjungpura Kolonel Inf Mukhlis sebelumnya mengatakan 355 eks anggota Gafatar sudah dipulangkan menggunakan KRI Teluk Gilimanuk. Mereka tiba di Semarang hari ini.

Pada 22 Januari, ia menambahkan, juga ada 959 eks anggota Gafatar yang dipulangkan ke daerah asal menggunalan lima penerbangan.


Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016