Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia mengecam aksi penyerangan bom bunuh diri pada Senin (25/1) di salah satu pasar lokal di Kota Bodo, Kamerun, yang dilaporkan telah mengakibatkan 32 orang korban tewas dan 66 orang terluka.

Pernyataan tersebut disampaikan Kementerian Luar Negeri RI dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Selasa.

Pemerintah dan bangsa Indonesia menyampaikan simpati dan duka cita yang mendalam kepada rakyat dan pemerintah Kamerun, khususnya keluarga korban, kata pernyataan dari Kemlu RI.

Berdasarkan informasi dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Abuja, sampai saat ini belum ada laporan tentang warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam serangan tersebut.

Namun, KBRI Abuja terus berkoordinasi dengan pihak terkait setempat untuk mendapatkan informasi lebih jauh.

Berdasarkan catatan Kementerian Luar Negeri RI, terdapat 17 WNI di Kamerun yang sebagian besar bekerja sebagai tenaga profesional.

KBRI Abuja masih terus berkomunikasi dan mengimbau para WNI di Kamerun untuk meningkatkan kewaspadaan, menghindari wilayah-wilayah rawan dan terus mengikuti perkembangan situasi setempat.

Selanjutnya, bagi warga Indonesia yang memerlukan informasi dapat menghubungi "hotline" KBRI Abuja pada nomor +234 7082014956.

Pewarta: Yuni Arisandy
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016