Jakarta (ANTARA News) - TNI AL menambah satu kapal perangnya, KRI Teluk Penyu, untuk mengevakuasi warga eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) dari Pontianak, Kalimantan Barat, sehingga kapal yang dikerahkan sebanyak empat unit.

Kepala Dinas Penerangan TNI AL, Laksamana Pertama TNI M Zainudin, melalui pesan singkatnya, di Jakarta, Rabu, menyatakan, saat ini eks anggota Gafatar yang belum terangkut sebanyak 984 orang.

Sebelumnya, TNI AL sudah mengerahkan KRI Teluk Gilimanuk, KRI Teluk Bone dan KRI Teluk Banten untuk mengevakuasi bekas anggota Gafatar ke daerah asal.

Mereka akan ditampung di sejumlah tempat, seperti asrama haji dan rumah penampungan Dinas Sosial, untuk kemudian dikembalikan ke keluarga atau masyarakat dimana mereka tinggal sebelumnya.

Jumlah warga yang diungsikan dari Kalimantan Barat mencapai ribuan. Itu terdiri atas warga yang berasal dari Kabupaten Mempawah sebanyak 1.119 Jiwa (318 KK, 370 laki-Laki, 312 perempuan, dan 437 anak-anak)

Warga dari Kabupaten Kubu Raya sebanyak 186 jiwa (58 KK, meliputi 57 laki-laki dewasa, 64 perempuan, 65 anak-anak); warga dari Kabupaten Bengkayang, berjumblah 270 jiwa (64 KK); warga dari Kabupaten Kapuas Hulu sebanyak 104 orang (33 KK), warga dari Kabupaten Kayong Utara yang berjumlah 249 jiwa (69 KK).

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016