Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Helfi Assegaf di Medan, Jumat, mengatakan, operasi yang dilaksanakan pada 8 Februari 2016 itu sesuai Surat Telegram Kapolda Sumut Irjen Pol Ngadino ke seluruh satuan kewilayahan.
Dalam operasi tersebut, seluruh personel yang akan dilibatkan diarahkan untuk memonitor dan mendeksi dini terhadap setiap perkembangan situasi.
Monitoring dan deteksi itu bukan hanya dilakukan pada perayaan Imlek, namun sebelum dan sesudah pelaksanaan hari besar keagamaan tersebut.
Personel kepolisian akan melakukan pengaturan, pengendalian arus lalu lintas dan patroli pada lokasi yang dianggap rawan terjadinya macet.
Untuk memaksimalkan pengamanan, pihaknya juga akan mendirikan pos pengamanan di lokasi Vihara, kuil, kelenteng, dan lokasi keramaian yang memiliki intensitasnya tinggi.
Khusus kepada Satuan Brimob Polda Sumut, diinstruksikan untuk menyiagakan personel yang sewaktu-waktu dapat digerakkan apabila diperlukan.
Seluruh personel yang dilibatkan dalam Operasi Liong Toba diingatkan untuk selalu bersikap profesional, proporsional, menghindari sikap arogansi, serta tidak menyepelekan berbagai perkembangan yang terjadi.
Pewarta: Irwan Arfa
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016
