Kabul/Kandahar (ANTARA News) - Pembom jibaku Talib hari Selasa menewaskan sampai 12 orang di pangkalan utama tentara Amerika Serikat di Afganistan dalam serangan yang disebut pejuang ditargetkan ke Dick Cheney, tetapi wakil presiden negara adidaya itu ternyata lolos dari maut. Satu tentara Amerika Serikat dan Korea Selatan tewas, juga usahawan pemerintah negara adidaya itu, yang kebangsaannya belum diketahui, kata pejabat persekutuan pertahanan Anlantik utara NATO dan Korea. NATO menyatakan 27 orang terluka. Satu jurupotret kantor berita Inggris Reuters di tempat kejadian di pangkalan udara Bagram, 60 kilometer utara Kabul, melihat delapan mayat di luar penghitungan NATO bahwa empat orang tewas, menjadikan jumlah korban mencapai 12 orang. "Kami ingin mengarah...Cheney," kata jurubicara Talb Mullah Hayat Khan kepada Reuters lewat telepon dari tempat tak diketahui. Jurubicara Talib Yousuf Ahmadi lewat telepon kepada kantor berita Prancis AFP menyatakan, "Talib menyasar pangkalan itu karena kunjungan wakil (Presiden George W) Bush." Ia menyatakan 20 orang Afgan dan asing tewas akibat serangan oleh pejuang suci Talib tersebut. Talib, di belakang kebanyakan serangan bunuhdiri di Afganistan, sering melebihkan jumlah korban tewas dan serangan sebagai bagian dari propaganda mereka. Tentara Amerika Serikat mengatakan tiga orang asing tewas, sedangkan pemerintah Afgan menyebut sekitar 15 warga Afgan juga tewas, tapi jumlah itu belum bisa dipastikan. Wartawan AFP melihat 11 mayat dibawa keluar pangkalan tersebut. Segera sesudah ledakan itu, Cheney --yang dikatakan pejabat tidak pernah dalam bahaya dari ledakan di pangkalan itu-- melanjutkan percakapan dengan Presiden Afgan Hamid Karzai di ibukota negara itu, Kabul. Pertemuan itu dijadwalkan berlangsung Senin, tapi diundur ketika Cheney terkurung salju di Bagram segera sesudah tiba dari Islamabad atas kunjungan rahasia dengan alasan keamanan. Karzai dan Cheney bertemu 45-50 menit di istana presiden di Kabul --lebih lama daripada rencana 30 menit-- sebelum pertemuan itu diperluas dengan anggota dan penasehat mereka. Pasangan tersebut tidak memberi keterangan sesudah pertemuan itu dan Cheney terbang keluar menuju Oman dengan pesawat tentara C-17 Globemaster bernama Semangat Strom Thurmond seperti nama politikus keras konservatif. Kunjungannya terjadi saat Washington mengatakan Alqaida dan sekutu Talib-nya bersatu kembali di tanah Pakistan dan Afgan. Amerika Serikat mempunyai 27.000 tentara di Afganistan, tempat ia menyatakan mengalahkan Talib penting untuk keamanannya. Tahun lalu paling berdarah sejak balatentara pimpinan Amerika Serikat menggulingkan pemerintah Islam Talib pada 2001, karena menolak menyerahkan Osama bin Ladin sesudah serangan 11 September atas negara adidaya tersebut.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007