Komposisi itu juga muncul untuk menunjukkan bahwa persaingan antara keduanya tidak sengit dan memberikan bukti bahwa Salieri tidak bertanggungjawab atas kematian Mozart saat berusia 35 pada 1791 seperti dalam drama dan film pemenang Oscar "Amadeus".
Gubahan bersama itu ditulis pada 1785, salah satu masa paling gemilang dalam karier Mozart ketika dia membuat beberapa lagu ternamanya, termasuk aransemen opera "Don Fiobanni" dan "The Magic Flute".
"Kita semua tahu gambaran yang ditampilkan oleh film 'Amadeus'. Itu salah," kata Direktur Penelitian Yayasan Mozarteum Salzburg, Ulrich Leisinger.
"Salieri tidak meracuni Mozart, tetapi mereka berdua bekerja di Wina dan mereka bersaing."
Lagu berjudul "Per la Ricuperata Salute di Ofelia" (Untuk Pulihnya Kesehatan Ophelia) ditulis untuk merayakan kesembuhan seorang penyanyi Inggris yang pernah menampilkan karya Mozart juga Salieri menurut pejabat museum. Namun tidak jelas apakah itu pernah dibawakan ke publik sebelum hari ini, kata mereka.
"Di sini kami memiliki lagu pendek, bukan karya besar dari Mozart, namun setidaknya lagu ini benar-benar menyoroti hal baru tentang kehidupan sehari-harinya sebagai seorang komponis opera di Wina," kata Leisinger.
Penggubah dan ahli ilmu musik dari Jerman Timo Juoko Herrmann menemukan karya itu pada akhir November saat sedang mencari lagu murid Salieri dalam katalog Museum Musik Ceko.
Nasib gubahan tersebut tidak jelas setelah Mozart dan Salieri menggubahnya, namun lagu itu berada di Museum Musik Ceko pada 1950an dengan nama Mozart dan Salieri dengan sejenis tanda yang lazim pada waktu itu, kata Michal Lukes, direktur Museum Nasional Ceko.
Itu membuatnya hampir mustahil mengidentifiasi komponisnya sampai museum mendigitalkan koleksinya, memungkinkan Herrmann menyaring data induk yang sangat besar untuk menemukan karya bersama yang telah tersimpan tanpa disadari itu.
Selama penampilan di sebuah aula besar bekas gereja Barok yang sekarang menjadi rumah Museum Musik Ceko, pemain harpsichord (alat musik mirip piano yang digunakan pada masa Barok, sekitar abad ke-15 hingga 16) memainkan lagu pendek itu untuk menghibur beberapa lusin orang dengan musik yang mungkin belum dimainkan selama ratusan tahun.
"Mendengar lagu bersama dari Mozart dan Salieri... yang telah hilang lebih dari 200 tahun, adalah pengalaman yang luar biasa," kata Lukes seperti dikutip kantor berita Reuters. (Uu.A074)
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016
