Palu (ANTARA News) - Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) menerjunkan satu SSK (Satuan Setingkat Kompi) pasukan Brimob ke Kota Banggai untuk membantu memulihkan situasi keamanan di daerah yang dilanda kerusuhan massa itu. "Pasukan tersebut diberangkatkan semalam (Rabu, 28/2) bersama dengan Wakapolda Sulteng," kata Kasubid Publikasi Polda Sulteng, Kompol Heddy TP, di Palu, Kamis. Dia mengatakan pasukan Brimob tersebut akan bertugas membantu petugas keamanan hingga waktu yang belum di tentukan. "Pokoknya sampai situasi benar-benar aman di daerah itu," katanya. Sampai saat ini, petugas keamanan yang bertugas di kota Banggai, terdiri atas 70 personil dari Polres Bangkep, 50 personil dari Polres Luwuk, 32 personil dari Polsek Banggai, serta bantuan dari Kodim setempat yang berjumlah 28 personil. Menurut Heddy, pasukan sebanyak itu di terjunkan karena di daerah tersebut terdapat ribuan massa yang berkonsentrasi di sekitar Polsek Banggai. "Kalau pasukan tidak mencukupi, dikhawatirkan akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti kerusuhan massal," katanya. Situasi kota Banggai memanas sejak Rabu (28/2), menyusul upaya aparat kepolisian untuk membubarkan massa rakyat yang menduduki kantor-kantor pemerintahan sejak Selasa pekan lalu (20/2). Aksi pendudukan oleh warga Banggai itu dipicu upaya Bupati Bangkep Irianto Malinggong yang segera memindahkan ibukota dari Banggai ke Salakan, padahal Gubernur Sulteng sejak Nopember 2006 sudah menginstruksikan bupati setempat agar pemindahan tersebut dilakukan secara bertahap disertai langkah-langkah pemekaran wilayah. Menurut data Polda Sulteng, jumlah korban meninggal saat berjumlah empat orang serta puluhan warga sipil lainnya luka-luka akibat terkena tembakan aparat. Sementara itu, aparat kepolisian yang mengalami luka-luka berjumlah 12 orang.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007