DARMSTADT, Jerman, 23 Februari 2016 (Antara/PRNewswire) --

 

- Unit bisnis Consumer Health Merck menjadi pelopor dalam menghadapi berbagai tantangan kesehatan dan kesejahteraan kaum wanita di seluruh dunia

- Menggandeng para pakar dari seluruh dunia untuk mencari cara untuk memperkecil kesenjangan antara visi masa depan dan realitas saat ini

- Studi global dari Economist Intelligence Unit, yang dicetuskan oleh Consumer Health, menunjukan perjuangan para pemangku kepentingan untuk wujudkan ekspansi kesejahteraan

 

Merck, perusahaan sains dan teknologi dunia, hari ini memimpin gerakan untuk menghadapi tantangan kesehatan dan kesejahteraan kaum wanita di berbagai kebudayaan dan tahap kehidupan. Di event "Global Consumer Health Debate 2016", yang digelar pada hari ini di kantor pusat global perusahaan ini di Darmstadt, Jerman, panel internasional yang terdiri dari para akademisi, pakar kesehatan masyarakat, pimpinan LSM, dan eksekutif perusahaan berkumpul dengan jajaran eksekutif senior Merck untuk mengembangkan cara terbaik untuk memperkecil kesenjangan antara visi kesehatan dan kesejahteraan kaum wanita di masa depan dan realitas terkini di seluruh dunia.

 

(Logo: http://photos.prnewswire.com/prnh/20160202/328976LOGO)

(Photo: http://photos.prnewswire.com/prnh/20160218/334624)

 

Salah satu anggota Dewan Eksekutif dan CEO Healthcare Merck, Belén Garijo, menyampaikan, "Kesehatan dan kesejahteraan kaum wanita adalah salah satu prioritas kesehatan strategis Merck. Sebagai penyedia berbagai produk dan jasa kesehatan terkemuka di dunia, kami turut mensponsori sejumlah inisiatif tanggung jawab perusahaan yang bertujuan untuk membantu melindungi dan meningkatkan status kesehatan para karyawan wanita kami serta aktif terlibat di berbagai kemitraan swasta-publik di seluruh dunia untuk memenuhi berbagai kebutuhan kesehatan kaum wanita di negara-negara maju dan berkembang."

 

Landasan pembahasan diskusi pada event ini adalah laporan resmi dari Economist Intelligence Unit (EIU), yang disponsori oleh Merch Consumer Health, yang bertajuk "Women's Health and Well-Being: Evolving Definitions and Practices." Untuk pertama kalinya, segala temuan penelitian ini, yang difokuskan pada wanita, pakar subyek terkait, dan petugas kesehatan masyarakat di India, Meksiko, Brasil, Perancis, dan Jerman dipaparkan pada hari ini.

 

CEO dan President Merck Consumer Health, Uta Kemmerich-Keil, mengatakan, "Kaum wanita di seluruh dunia semakin sadar untuk meningkatkan kualitas hidup mereka; meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan adalah kunci untuk meraih harapan mereka tersebut . Mereka berkesempatan hidup hingga 100 tahun, dan mereka siap untuk memaksimalkan arti hidup mereka dengan menjaga kesehatan dan kesejahteraan mereka. Uniknya, mayoritas wanita di seluruh dunia bertanggung jawab merawat kesehatan dan kesejahteraan keluarga mereka; dan mereka mendidik para anggota keluarga mereka tentang topik ini. Fakta lainnya adalah mayoritas profesional medis adalah wanita, jadi mereka memberikan dampak terluas dalam meningkatan kesehatan dan kesejahteraan di lingkungan mereka. Namun, masih ada sejumlah rintangan nyata bagi mereka untuk mengakses berbagai layanan kesehatan dan kesejahteraan, yang ironisnya dapat berakibat fatal bagi mereka, contohnya berdampak pada produktivitas dan kualitas hidup mereka. Hal ini lah yang menjadi topik utama dari diskusi ini, dan saya berharap para pemangku kepentingan di seluruh dunia dapat mulai mencari solusi yang lebih baik dan berkesinambungan."

 

Salah satu partisipan dan juga pembicara kunci, Katja Iversen, CEO Women Deliver, LSM asal AS, menyampaikan, "Dalam 20 tahun terakhir membuktikan kalau investasi di sektor kesehatan dan kesejahteraan wanita sangat diperlukan. Progres yang nyata kita rasakan sejauh ini tak hanya berasal dari sektor kesehatan dimana kaum wanita telah terbebas dari sejumlah penyakit, tapi juga di dalam pemberdayaan wanita dan membantu mereka mencapai kepuasan dalam kehidupan mereka. Namun, tantangan selalu ada, progres yang telah dicapai tidak merata dirasakan di seluruh dunia, sebagaimana ditunjukan oleh data yang dirilis pada hari ini."

 

Partner dan pakar kesehatan dari McKinsey & Company untuk Amerika Latin di Meksiko, Angela Spatharou, menyadari kalau industri memiliki peran penting dalam memperkecil kesenjangan antara harapan kaum wanita untuk meningkatkan kesejahteraan mereka, dan pengalaman hidup mereka seperti yang dipaparkan di dalam laporan EIU dengan cara menyediakan akses terhadap layanan, produk, dan informasi terbaik. CEO PatientView, Alexandra Wyke, menambahkan kalau sektor publik dan swasta agar lebih berfokus pada apa yang diharapkan kaum wanita terkait kesehatan dan kesejahteraan mereka.

 

Pakar Kesehatan Masyarakat Senior di Yayasan Kesehatan India, Sanghita Bhattacharyya, pada event ini mengatakan, "Diluar dari masyarakat elit di India, terdapat secercah tanda kalau kaum wanita di India kini menjadi lebih aktif dalam mengelola dan menjaga kesehatan dan kesejahteraan mereka. Kebijakan kesehatan masyarakat tidak terlalu memperhatikan kesejahteraan kaum wanita yang berada di atas usia reproduktif mereka. Hal ini merupakan bukti dari diskriminasi gender, dimana bahkan pemerintah sendiri tidak dapat menghargai kaum wanita selain sebagai ibu dan perawat keluarganya."

 

Melalui sudut pandang kawasan Eropa, Prof. Dr. Hilke Brockmann dari Jacobs University Bremen, menambahkan, "Pertanyaan kunci yang tersirat di laporan EIU adalah cara untuk menentukan subyek dan obyek dari kesejahteraan itu sendiri. Solusinya terdapat pada cara baru di dalam membandingkan kesejahteraan antara tahapan-tahapan kehidupan dan kebudayaan, dengan pertimbangan kalau konsep kesejahteraan terkadang - sebagaimana yang dijelaskan di dalam laporan EIU - lebih mengandalkan persepsi daripada faktor akurasi." 

 

Pada tahapan kesimpulan, Uta Kemmerich-Keil, mendeklarasikan, "Studi EIU memberikan validasi dan dasar bukti yang sangat signifikan bagi dunia untuk melakukan yang lebih guna memperkecil kesenjangan antara kondisi kesehatan dan kesjahteraan kaum wanita di saat ini dan di masa depan. Namun, bagi banyak orang, dialog dan laporan ini pun tidak cukup. yang lebih penting, pembahasan isu ini harus tetap digaungkan. Saya harap dialog ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan isu ini, dan bersama-sama, kita pastikan kesehatan dan kesejahteraan kaum wanita tetap menjadi prioritas."

 

Menindaklanjuti dialog ini, Merck Consumer Health berkomitmen untuk melanjutkan diskusi ini selama 2016 dengan mengangkat tema kesejahteraan kaum wanita di negara-negara maju dan berkembang; pendanaan kesehatan dan kesejahteraan kaum wanita; akses terhadap layanan dan informasi kesehatan dan kesejahteraan; dan program kebijakan seputar kesehatan dan kesejahteraan kaum wanita.

 

Catatan untuk editor

- Global Consumer Health Debate yang bertajuk "Menghadapi Tantangan Kesehatan dan Kesejahteraan Kaum Wanita di Seluruh Dunia" digelar di Darmstadt, Jerman, pada tanggal 22 Februari 2016.

 

- Untuk informasi lebih lanjut, termasuk studi EIU, tersedia di 

http://www.merck-consumer-health.com/en/industry/industry.html

 

- Twitter Merck Consumer Health:  https://twitter.com/merck_ch

 

 

Semua Siaran Pers Merck didistribusikan melalui e-mail dan, pada saat bersamaan, tersedia di situs resmi Merck. Silakan klik www.merckgroup.com/subscribe untuk mendaftar secara daring, merubah pilihan Anda, atau untuk tidak melanjutkan layanan kami.

 

Tentang Divisi Consumer Health Merck

Produk-produk divisi Consumer Health, seperti Dolo-Neurobion®, Neurobion®, Bion®, Seven Seas®, Nasivin®, dan Femibion® , adalah produk-produk unggulan di pasar-pasar penting, yang didukung oleh sains dan kepercayaan dari konsumen di seluruh dunia. Divisi ini yang mempekerjakan sekitar 2700 karyawan di seluruh dunia aktif beroperasi di lebih dari 40 negara. Sejak 2014, portofolio divisi ini meliputi produk-produk dengan total penjualan tahunan mencapai USD 1 miliar. Consumer Health adalah divisi Merck Group yang berpusat di Darmstadt, Jerman. Untuk informasi lebih lanjut, silakan klik

www.merck-consumer-health.com dan https://twitter.com/merck_ch

 

Tentang Merck

Merck adalah perusahaan sains dan teknologi yang berfokus di bidang perawatan kesehatan, sains kehidupan, dan performance material. Sekitar 50.000 karyawan berdedikasi untuk mengembangkan berbagai teknologi - mulai dari solusi pengobatan biofarmasi hingga penyembuhan kanker atau sklerosis multiple, sistem canggih untuk riset dan produksi ilmiah hingga kristal cair untuk smartphone dan televisi LCD - yang meningkatkan kualitas kehidupan. Pada 2014, Merck meraup penjualan hingga 11,3 juta euro dari 66 negara.   

 

Didirikan pada 1668, Merck adalah perusahaan farmasi dan kimia tertua di dunia. Keluarga pendiri tetap menjadi pemegang saham mayoritas grup korporat publik ini. Merck, yang berpusat di Darmstadt, Jerman, merupakan pemilik hak global nama dan brand Merck, kecuali di AS dan Kanada, dimana perusahaan ini beroperasi sebagai EMD Serono, MilliporeSigma, dan EMD Performance Materials.

 

Kontak: Lars Atorf, +49-6151-856-3114

 

Sumber: Merck KGaA

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2016