Sabang (ANTARA News) - Ikatan Istri Karyawan/Karyawati (Ikawati) Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) RI mengampanyekan arti penting pemberian vitamin A bagi anak tingkat nasional di "Ujung" Barat Indonesia atau Sabang, Aceh.

"Tahun ini program dilanjutkan lebih spesifik karena setiap kota/kabupaten ada menetapkan satu puskesmas khusus untuk menangani pemberian vitamin A bagi anak setiap saat," kata Ketua Ikawati Kementerian ATR/BPN RI Hanifah Ferry Mursyidan Baldan di Sabang Selasa.

Hanifah sempat memberikan vitamin A kepada perwakilan murid Taman Kanak-kanak Raudhatul Athfal Al Quran Sabang.

Hanifah menjelaskan Ibu Negara Iriana Joko Widodo mengarahkan setiap istri pejabat menteri mensosialisasikan program pemberian vitamin A bagi anak secara berkelanjutan.

Hanifah mengharapkan pemerintah pusat dan pemerintah daerah khususnya kementerian kesehatan bersama dinas kesehatan (Dinkes) sinergis menjalankan program pemberian vitamin A bagi anak secara rutin dan gratis.

Hal itu diungkapkan Hanifah untuk mengantisipasi kecenderungan anak-anak menderita gangguan mata yang saat ini kondisi di Indonesia termasuk kategori cukup mengkhawatirkan.

"Kondisinya sudah mengkhawatirkan namun dinkes lebih tahu (data) jumlah anak kecil yang menggunakan kacamata," ujar istri Menteri ATR/BPN RI Ferry Mursyidan Baldan itu.

Hanifah juga mengimbau orang tua memperhatikan gizi berimbang atau empat sehat lima sempurna sebagai kunci kesehatan bagi anak.

Pasalnya, asupan vitamin hanya bersifat preventif atau sesaat sedangkan asupan makanan gizi berimbang yang utama.

Hanifah menyebutkan pemerintah akan mengawasi dan mengevaluasi program pemberian vitamin A selama setahun.

Sementara itu, Walikota Sabang Zulkifli Al Adam menyambut baik program yang digulirkan pemerintah pusat melalui perhimpunan istri menteri dan aparatur sipil negara tersebut.

"Pemerintah pusat telah memberikan perhatian luar biasa kepada daerah," ujar Zulkifli.

Zulkifli menegaskan pihaknya akan menjalankan program kesehatan anak maupun masyarakat sesuai arahan dari Ibu Negara Iriana Joko Widodo.

Zulkifli mencontohkan perhatian tinggi Pemerintah Kota Sabang terhadap bidang kesehatan menjadikan wilayah di Ujung Barat Indonesia itu menjadi percontohan nol (0) persen penyakit malaria sejak 2013.

Bahkan Kota Sabang sebagai proyek percontohan internasional yang didatangi 14 negara di Asia Pasifik untuk studi banding cara mengurangi penyakit malaria.

Pemkot Sabang berupaya menjalankan program nol persen malaria dengan cara melebarkan saluran aliran air, penyemprotan, pemberian kelambu beracun dan pemeriksaan terhadap masyarakat berjarak radius 500 meter di lokasi penderita malaria.

Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016