Berlin (ANTARA News) - Mantan pemain tim nasional Bahrain, Hakeem Al Oraib, dalam sebuah tayangan dokumenter yang disiarkan di Jerman mengklaim Calon Presiden FIFA Sheikh Salman berbohong atas pernyataannya yang mengaku tidak tahu ada penyiksaan terhadap pesepak bola di negara Timur Tengah.

Al Oraibi mengklaim Sheikh Salman memimpin komisi yang menghukum pesepak bola yang ambil bagian dalam demonstrasi massa tahun 2011, termasuk dirinya dan rekan-rekannya, sehingga pasti mengetahui tindakan penyiksaan yang dijatuhkan.

"Mereka menghabiskan tiga jam untuk memukuli kaki saya dengan keras sembari mengancam 'kami akan mematahkan tulangmu, menghancurkan masa depanmu, kamu tidak akan bermain bola lagi dengan kaki ini'," kata bek tengah yang kini membela tim divisi dua Liga Australia Green Gully SC itu dalam program Sport Inside di kanal WDR.

Al Oraibi melarikan diri dari negaranya dan mencari suaka politik ke Australia, namun pengadilan Bahrain menjatuhkan hukuman 10 tahun penjara atas absennya di timnas.

Ia mengaku dituduh menyerang pos polisi saat dirinya berlaga dalam pertandingan yang disiarkan di televisi, serta bersikeras mengatakan Sheikh Salman mengetahui tentang pemukulan yang dialami dirinya dan rekan-rekannya.

Sheikh Salman bin Ebrahim Al-Khalifa (50), merupakan anggota keluarga kerajaan Bahrain dan salah satu kekuatan besar di sepak bola, adalah calon terkuat untuk menggantikan Sepp Blatter sebagai Presiden FIFA dalam pemilihan di Zurich, Jumat (26/2) waktu setempat.

Namun sejumlah pegiat HAM menuduh dirinya terlibat dalam penangkapan dan penyiksaan pesepak bola yang ikut serta dalam gerakan demonstrasi masa tahun 2011 saat dirinya masih berstatus sebagai Ketua Federasi Sepak Bola Bahrain.

Sheikh Salman mengatakan tuduhan tersebut sebagai sebuah "kebohongan yang menjijikan dan salah" serta menyatakan ikrar akan mengakhiri pelanggaran HAM dan korupsi dalam sepak bola.

Pembuat tayangan dokumenter Jerman mengklaim bahwa kantor berita negara Bahrain, BNA, menerbitkan tiga laporan berbeda yang mengkonfimasi posisi Sheikh Salman sebagai ketua komisi investigasi yang menelusuri orang-orang yang terlibat dalam aksi demonstrasi 2011.

Pengacara Sheikh Salman yang berkantor di London membantah komisi tersebut pernah ada saat ditanyai oleh WDR.

"Sheikh Salman bertanggung jawab terhadap seluruh pesepak bola di Bahrain, terhadap timnas -- bagaimana mugkin ia tidak mengetahui tentang itu?" Kata Al Oraibi.

"Saya adalah salah satu korbannya dan saya memiliki bukti. Apa yang diklaim Sheikh Salman adalah sebuah kebohongan besar," demikian AFP.

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016