Sydney (ANTARA News) - Seorang pria Australia yang bekerja sebagai petugas bagasi di perusahaan penerbangan nasional Qantas dipenjara selama sedikitnya dua tahun karena mencuri rambut dari tas wanita untuk memuaskan nafsu birahinya. Rodney Lyle Petersen (30) mengaku bersalah di Pengadilan Daerah Victoria atas 50 pencurian, kata kantor berita AAP. Dalam persidangan itu diketahui bahwa Petersen menggeledah tas-tas yang hilang atau tertinggal yang dikembalikannya kepada penumpang. Ia mengumpulkan rambut dari sikat dan pakaian, kemudian meletakkannya di kantung plastik dan mencatat keterangan pribadi wanita-wanita itu. Polisi menyatakan, pria itu membuat katalog rambut di lebih dari 80 tas. Pengacara Petersen mengatakan kepada pengadilan, kliennya itu tidak bermaksud menakut-nakuti para wanita itu karena ia tidak berniat mencari tahu tentang mereka. Dijelaskan di pengadilan tersebut bahwa Petersen menderita penyimpangan seksual. Ia dijatuhi hukuman penjara dua tahun delapan bulan, dua tahun diantaranya hukuman tanpa pembebasan bersyarat.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007