Bengkulu (ANTARA News) - Gubernur Bengkulu, Ridwan Mukti mengajak masyarakat mengamati fenomena gerhana matahari total (GMT) pada 9 Maret 2016 dari lapangan Benteng Marlborough, benteng bersejarah peninggalan Inggris di Kota Bengkulu.

"Masyarakat bisa menyaksikan gerhana matahari total di Benteng Marlborough karena pemerintah daerah akan menggelar pengamatan bersama," kata Gubernur Ridwan seusai meninjau Benteng Marlborough, Rabu.

Ia mengatakan pengamatan gerhana juga dapat dilakukan masyarakat di sejumlah titik lainnya di wilayah Bengkulu, termasuk di Kabupaten Mukomuko.

Terkait promosi fenomena gerhana matahari total untuk menarik wisatawan ke Bengkulu menurut Gubernur memang belum dilakukan optimal.

"Minimal untuk masyarakat kita yang ingin melihat gerhana matahari total, kami sediakan ruang di kompleks benteng," katanya.

Pengamatan gerhana dari benteng yang dibangun pada tahun 1700-an itu menurut Ridwan merupakan bagian dari promosi objek wisata bernilai historis tinggi tersebut.

Sementara salah satu biro perjalanan wisata di Kota Bengkulu menawarkan paket wisata GMT di Bengkulu. Direktur PT Alesha Wisata, Krishna Gamawan menyiapkan paket wisata saat GMT bekerjasama dengan salah satu hotel di Kota Bengkulu.

Paket wisata sehari ke Pulau Tikus dengan berbagai aktivitas di pulau seluas 0,6 hektare itu, antara lain "snorkeling" dan memancing.

Selanjutnya kembali Kota Bengkulu dan menuju Benteng Marlborough, benteng bersejarah peninggalan Inggris untuk menikmati matahari terbenam.

Wisatawan, kata dia, mendapat fasilitas menginap satu malam di salah satu hotel dan keesokan harinya pukul 05.30 WIB menyaksikan gerhana matahari total.

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) menyebutkan GMT akan bisa diamati dari 11 wilayah provinsi di Indonesia pada 9 Maret, yakni wilayah Provinsi Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah dan Maluku Utara.

Pewarta: Helti Marini Sipayung
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016