Jakarta (ANTARA News) - Jakarta International BNI Java Jazz Festival (JJF) 2016 menargetkan 110.000 pengunjung.

"Ada 110.000 pengunjung yang ditargetkan. Dengan berjalannya acara, ini membuktikan bahwa Indonesia aman karena bisa menggelar festival musik skala internasional secara aman dan tetap menarik banyak pengunjung," kata Direktur Utama PT Java Festival Production Dewi Gontha pada konferensi pers Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2016 di Hotel Borobudur Jakarta, Rabu.

Dewi mengatakan penyelenggaraan JJF 2016 didukung secara penuh oleh berbagai pihak, salah satunya Polda Metro Jaya yang siap mengamankan area konser pada 4-6 Maret mendatang di Jakarta International Expo Kemayoran.

Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Hendro Pandowo mengatakan Polda Metro Jaya sudah mempersiapkan personil untuk melakukan penjagaan seluruh kegiatan di empat ring pola pengamanan.

"Polda Metro mengamankan seluruh rangkaian acara, baik (keamanan) tempat, waktu, penonton, musisi, akomodasi sampai penyelenggaraan berakhir. Personil kami bagi menjadi empat ring pola keamanan, dari ring satu sampai ring empat," kata Hendro.

Hendro mengatakan lebih dari 500 personil disiagakan dalam pertunjukan yang mengusung tema "Exploring Indonesia".

Jakarta International BNI Java Jazz Festival menghadirkan 64 grup musisi dalam negeri dan 40 grup mancanegara.

Sejumlah musisi internasional yang akan tampil, antara lain David Foster, Chris Botti yang berkolaborasi dengan Sting, Tokyo Ska Paradise Orchestra, Boney James, Hiatus Kaiyote, Level 42, Ron King Big Band, Patty Austin, Relish, Candy Dulfer, dan Rick Braun.

Musisi dalam negeri yang akan tampil pada perhelatan jazz terbesar Indonesia ini antara lain Isyana Sarasvati, Barasuara, Kunto Aji, Mocca, Dialog Dini Hari, Endah n Rhesa, White Shoes & The Couples Company, Raisa, Marcel, dan Andien.

Tiket  Rp550.000 untuk satu hari dan Rp1.400.000 untuk pertunjukan tiga hari. 

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016