London (ANTARA News) - Paviliun Indonesia, yang kali ini dirancang berbentuk pinisi, merangkul sekitar 100 pelaku industri untuk memromosikan pariwisata Tanah Air di bursa pariwisata besar dunia Internationale Tourismus Borse (ITB) Berlin yang berlangsung 9 sampai 13 Maret di Jerman.

Tampilan kapal tradisional pinisi pada paviliun seluas 515 meter persegi itu ditujukan untuk memperkuat identitas Indonesia sebagai negara maritim serta menampilkan keunggulan wisata bahari Indonesia, yang memiliki beribu-ribu pulau dan 1.128 kelompok etnis dengan beragam tradisi dan budaya.

Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pasar Eropa, Timur Tengah dan Afrika Kementerian Pariwisata Nia Niscaya, Minggu, mengatakan selain memromosikan "Wonderful Indonesia" delegasi Indonesia yang dipimpin Menteri Pariwisata juga melakukan pertemuan bisnis dengan para pembeli dari seluruh dunia di ajang itu.

Di ajang itu, ia menjelaskan, Indonesia akan menawarkan berbagai paket wisata seperti liburan ke Bali, plesir ke Candi Borobudur dan Prambanan di Jawa Tengah, hingga menyelam di Raja Ampat.

"Intinya, memasarkan destinasi wisata dari Sabang sampai Merauke," ujar Nia.

Keikutsertaan Indonesia dalam ITB Berlin, yang diikuti 10 ribu peserta dari 185 negara dan dihadiri sekitar 23.000 pengunjung, ditargetkan bisa menjaring transaksi bisnis paket wisata untuk mendatangkan wisatawan mancanegara ke Tanah Air.

Nia mengatakan tahun lalu delegasi Indonesia di ITB Berlin menyertakan 88 perusahaan pariwisata dan menghasilkan transaksi bisnis senilai Rp 4,8 triliun.

Tahun ini pemerintah menyasar kenaikan transaksi bisnis wisata sampai 20 persen dari tahun lalu dari sekitar 850 pembeli yang menghadiri ITB Berlin.

Menteri Pariwisata Arief Yahya memastikan seluruh anggota delegasi akan berusaha maksimal memromosikan Wonderful Indonesia di ITB Berlin.

Deputi Pemasaran Luar Negeri Kementerian Pariwisata I Gde Pitana mengatakan pemerintah ingin memromosikan tujuan-tujuan wisata kelas dunia di Indonesia di bursa pariwisata paling bergengsi itu.

"Kami sudah melakukan persiapan secara optimal," katanya.

Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016