Ditemukannya satu jenazah pada hari ini (6/3), maka lima korban hilang akibat tenggelamnya KMP Rafelia 2 sudah ditemukan,"
Surabaya (ANTARA News) - Komandan Lanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Wahyu Endriawan mengemukakan bahwa lima korban hilang dari tenggelamnya KMP Rafelia 2 di Selat Bali (4/3) sudah ditemukan, namun nakhoda kapal belum diketahui keberadaannya.

"Ditemukannya satu jenazah pada hari ini (6/3), maka lima korban hilang akibat tenggelamnya KMP Rafelia 2 sudah ditemukan," katanya di sela proses pencarian korban tenggelamnya KMP Rafelia 2 di Perairan Banyuwangi, Minggu.

Sebagaimana dikutip Kadispen Lantamal V Mayor Rohman Arif, Danlanal Banyuwangi mengatakan, proses pencarian korban pada hari ketiga tetap menggunakan peralatan seperti perahu karet (PK), agualung dan sarana apung lainnya.

"Setelah empat jenazah yang ditemukan pada Sabtu (5/3), maka tim SAR berhasil menemukan satu korban lagi yang ditemukan di belakang kemudi kapal pada hari ini sehingga diduga sebagai jenazah Bambang Surya Adi (nakhoda kapal KMP Rafelia 2)," katanya.

Namun, dia belum bisa memastikan jenazah korban itu adalah Kapten Bambang Surya Adi, meski ditemukan di belakang kemudi kapal karena harus menunggu kerja dari tim DVI.

Sementara itu, Ketua Tim DVI KMP Rafelia dr Kompol Bambang Widiatmoko menyatakan, jenazah korban terakhir atau jenazah kelima yang ditemukan tim SAR di anjungan kapal yang tenggelam bukan nakhoda KMP Rafelia 2 Bambang Surya Adi.

"Hasil olah rekonsiliasi yang dilakukan tim DVI Polda Jatim, jenazah kelima yang diberi nomor B05 dinyatakan bukan nakhoda KMP Rafelia 2 berdasarkan properti gigi palsu yang melekat di badan korban," katanya.

Saat jumpa pers di Pos Pengaduan Korban KMP Rafelia 2 ASDP Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, dia menjelaskan, AM dan PM serta ciri khas yang melekat dan keterangan keluarga tentang gigi palsu itu, maka mayat B05 adalah I Gusti Made Suana, warga Gianyar, Bali.

I Gusti Made Suana adalah suami Endang, warga Desa Sragi, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi. Wanita tersebut sempat kebingungan mencari keberadaan suaminya di pesisir Pelabuhan Ketapang dan menduga suaminya menjadi salah satu korban kapal yang tenggelam di perairan Selat Bali tersebut.

Sesuai dengan data yang dikeluarkan Posko Korban Kapal Rafelia 2 tercatat jumlah penumpang kapal yang berlayar dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Ketapang sebanyak 81 orang dengan rincian 76 orang selamat dan lima orang dinyatakan hilang.

Lima orang yang dinyatakan hilang, yakni nakhoda kapal Bambang SA, mualim kapal Puji Purwono, sopir truk Agus Tiar, ibu beserta anaknya masing-masing Masruroh dan M Romlan (18 bulan). Namun, korban yang diindikasikan sebagai nakhoda kapal Bambang SA masih belum jelas keberadaannya.

Pewarta: Edy M Yakub
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016