Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menilai narkoba sudah menjadi teror yang bahkan lebih berbahaya dibanding terorisme.

"Menurut data dari BNN (Badan Narkotika Nasional) setiap hari 40 - 50 orang meninggal akibat narkoba. Kerugian negara mencapai Rp63 triliun. Narkoba ini merupakan persoalan besar," kata Hidayat Nur Wahid ketika menerima Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) di Gedung Parlemen, Jakarya, seperti dalam keterangan tertulis MPR, Senin.

Demi memberantas narkoba, dia secara tegas mendukung Badan Narkotika Nasional (BNN) membentuk satuan tugas (satgas) pemberantasan narkoba. Hidayat juga setuju untuk menguatkan BNN layaknya KPK.

"Kita ingin BNN seperti KPK, bahkan lebih kuat dari KPK. Kalau untuk memberantas terorisme ada Densus 88. BNN seharusnya mempunyai detasemen seperti itu untuk memerangi terorisme narkoba. Saya sangat setuju dengan pembentukan detasemen anti narkoba. Kalau tidak diperangi, saya tidak bisa membayangkan Indonesia akan seperti apa nanti," kata politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.

Hidayat mengatakan, pusat narkoba masih berada di kawasan Asia Tenggara terutama daerah segitiga emas, yaitu perbatasan antara Thailand, Myanmar, dan Laos.


Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016