Jakarta (ANTARA News) - Kapolri Jendral Sutanto mengungkapkan tidak terjadi peningkatan tindak terorisme di Indonesia, bahkan ia berharap akan terjadi penurunan pada tahun-tahun mendatang. "Saya kira tidak meningkat ya, sebab sudah banyak yang kita tangani dan mereka yang menyadari bahwa perbuatannya tidak benar. Kita harapkan akan menurun ke depannya," kata Kapolri di Jakarta, Senin, di sela-sela Konferensi enam negara yang terkena dampak paling besar dari ancaman dan tindakan terorisme di subkawasan, yakni Indonesia, Australia, Malaysia, Filipina, dan Thailand. Sutanto mengatakan sejak kasus bom Bali I dan bom Bali II ekonomi Indonesia menjadi terpuruk, masyarakat menjadi korban, dan calon investor juga enggan berinvestasi di Indonesia. "Negara kita sekarang semakin aman, jangan diganggu lagi lah," ujarnya. Terkait konferensi enam negara yang membahas kontraterorisme itu, Sutanto mengatakan para petinggi kepolisian dari negara-negara tersebut membahas banyak hal di antaranya tukar pengalaman dari masing-masing negara dalam menangani kasus-kasus terorisme agar dapat menjadi contoh bagi negara lainnya. "Misalnya bagaimana penanganan terhadap mereka-mereka (mantan teroris,red) yang sudah keluar, agar jangan sampai masuk lagi ke kegiatan itu," lanjutnya. Dalam konferensi itu, lanjutnya, juga dilakukan tukar pikiran tentang sistem perundang-undangan yang efektif dalam menangani terorisme yang mungkin dapat diterapkan di negara-negara peserta konferensi. Acara yang dihadiri Menteri Luar Negeri Malaysia, Philipina, Thailand, Australia, Indonesia serta seorang Menteri Senior Singapura itu merupakan pertemuan lanjutan yang sebelumnya berlangsung di Bali pada 2004. Sekitar 20 perwakilan dari negara-negara di Asia Pasifik juga menghadiri kegiatan itu. Pertemuan berlangsung selama dua hari (5-6 Maret) di Jakarta dan diikuti 21 anggota delegasi Australia, 21 dari Indonesia, 18 orang Malaysia, 27 dari Philipina, 13 anggota delegasi Singapura, dan 24 orang Thailand yang terdiri atas para menlu, kepala polisi dan jaksa. Hasil dari pertemuan ini diharapkan dapat menggambarkan pandangan dan pendekatan umum di antaranya dalam peningkatan penegakkan hukum dan kerja sama bidang hukum, menyikapi propaganda dan ideologi yang melatarbelakangi aktivitas teroris, dan mencegah para teroris memperoleh senjata-senjata inkonvensional.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007