Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perhubungan (Menhub) Hatta Rajasa akhirnya melantik Marsekal Muda TNI Purn. Tatang Kurniadi sebagai Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), menggantikan pejabat sebelumnya, Setio Raharjo. Tatang menggantikan Setio Raharjo yang sudah menjabat sejak 2003. Pelantikan ini bersama dengan 19 pejabat baru setingkat eselon II di lingkungan Dephub, di Departemen Perhubungan Jakarta, Senin sore. Menhub Hatta Rajasa dalam sambutannya mengakui pelantikan 20 pejabat baru di lingkungan Departemen Perhubungan ini mengundang spekulasi. "Bukan rahasia, karena terjadi di tengah musibah transportasi yang beruntun dua bulan terakhir ini," kata Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini. Hanya saja, katanya, prosesnya berjalan alamiah dan dilakukan sesuai dengan aturan dengan tertib melalui Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan. Meski begitu, dia menekankan bahwa mutasi pejabat-pejabat baru saat ini hasil dari evaluasi, salah satunya dari aspek kecelakaan-kecelakaan yang terjadi. "Jadi, semua harus ikut bertanggung jawab dan mendukung upaya menurunkan tingkat kecelakaan," katanya. Oleh karena itu, dia menjamin regulator juga tidak akan bebas dari sanksi jika melakukan kesalahan sehingga menimbulkan kecelakaan. "Sudah pasti dikoreksi masyarakat dan jabatan taruhannya," katanya. Ditambahkannya hal itu seiring dengan sikap tidak adanya toleransi kepada operator transportasi yang melanggar. "Ke depan, jangan heran bila akan ada banyak operator yang dicabut izin usahanya," kata Hatta. Rincian pejabat Selain Tatang, tercatat di antaranya Bobby Mamahit yang sebelumnya menjadi Direktur Perkapalan dan Kepelautan dilantik mengisi jabatan Administrator Pelabuhan Tanjung Priok dan Iing Iskandar menjadi Kepala Direktorat Keselamatan Penerbangan. Juga, Ajiph Razifwan Anwar yang sebelumnya Kepala Pusat Data dan Informasi Sekretariat Jenderal menjadi Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut. Suriadji Sunoko, sebelumnya Atase Perhubungan Indonesia di Amerika Serikat diangkat menjadi Kepala Direktorat Angkutan Udara. Jansen Napitupulu, sebelumnya Anggota Mahkamah Pelayaran, menempati pos baru sebagai Administrator Pelabuhan (Adpel) Dumai. Sri Untung, sebelumnya Sekretaris Jenderal Perhubungan Laut, diangkat menjadi Adpel Tanjung Perak, Surabaya. Lalu, Susetyo Widayat Hadi, sebelumnya Kepala Kantor Administrator Pelabuhan Kelas Utama Belawan menjadi Kepala Direktorat Lalu Lintas Angkutan Laut. Djoni A. Algamar, Kepala Distrik Navigasi Kelas I Bitung, diangkat menjadi Kepala Direktorat KPLP. Jimmy Abubakar Nikijuluw, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Ditjen Hubla, menempati pos baru sebagai Adpel Belawan, Medan. Kemudian, Suwandi Saputro, Kepala Subdirektorat Pengembangan Pelabuhan Direktorat Pelabuhan dan Pengerukan, diangkat menjadi Kepala Pusat Data dan Informasi. Lalu, Bobby Mamahit, Direktur Perkapalan dan Kepelautan Ditjen Hubla, menempati pos Adpel Tanjung Priok, Jakarta. Abdul Gani, Kepala Kantor Administrator Pelabuhan Kelas Utama Makasar, diangkat menjadi Direktur Perkapalan dan Kepelautan. Lalu, M. Sjato Bisri, Kepala Kantor Administrator Pelabuhan Kelas Utama Tanjung Priok, menempati pos baru sebagai Adpel Makasar. Sutedjo, Kepala Kantor Administrator Pelabuhan Kelas I Dumai, dimutasi sebagai anggota Mahkamah Pelayaran. Yudustar, Kepala Pangkalan Armada PLP Ditjen Hubla, menempati pos baru sebagai Kepala Distrik Navigasi Kelas I Bitung. Sri Hardini, Sekretaris Ditjen Perhubungan Udara diangkat menjadi Kepala Biro Keuangan. Lalu, Bambang Tjahyono, Kepala Kantor Administrator Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta Ditjen Perhubungan Udara, diangkat menjadi Sekretaris Ditjen Perhubungan Udara. Santoso Eddy Wibowo, Direktur Angkutan Udara Ditjen Hubud, diangkat menjadi Kepala Pusat Kajian Strategis Pelayanana Jasa Penerbangan. Juga, Ichwanul Idrus, Direktur Keselamatan Penerbangan Ditjen Hubud, diangkat menjadi Kapus Diklat Udara. Herry Bakti S. Gumay, Staf Ditjen Perhubungan Udara, diangkat menjadi Adbandara Soekarno Hatta. Lalu, Iing Iskandar, Kepala Pusat Diklat Perhubungan Udara Badan Diklat Perhubungan, diangkat menjadi Kepala Direktorat Keselamatan Penerbangan. (*)

Copyright © ANTARA 2007