Balikpapan (ANTARA News) - Dua peristiwa kebakaran terjadi beruntun di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Minggu, salah satunya di kawasan Telaga Mas, RT 04 Batakan, Balikpapan Timur, pukul 11.15 Wita yang mengakibatkan seorang remaja lumpuh tewas tidak terselamatkan.

"Korban bernama La Hamid usia 18 tahun. Korban meninggal karena tidak bisa bernapas setelah kamarnya penuh asap dan tempat tidurnya terbakar, sementara korban ini sakit dan lumpuh," kata Hendra, komandan regu pemadam kebakaran dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan.

Hendra dan timnya dari markas BPBD di Jalan Ruhui Rahayu tiba kurang dari 10 menit setelah menerima pemberitahuan peristiwa tersebut.

Dari kejadian di rumah nomor 26 milik Wa Mala (32) itu, api hanya sempat membakar kamar La Hamid, yang juga adiknya.

Dari keterangan yang dikumpulkan di lapangan, kuat dugaan bahwa La Hamid bermain-main dengan korek api. Entah bagaimana, api menyambar sprei tempat tidur dan langsung membesar.

Pada pukul 12.00 Wita api sudah benar-benar dapat dipadamkan dan jenazah La Hamid dibawa ke RSUD Kanujoso Djatiwibowo untuk dimintakan visum.

Kejadian kebakaran yang memakan korban jiwa juga pernah terjadi di Balikpapan pada tahun 2011, ketika seorang perempuan yang tengah hamil tua tewas di kamar mandi di rumahtokonya yang terbakar.

Saat kebakaran, korban sedang seorang diri ditinggal suaminya yang mengurus bisnisnya ke Surabaya.

Sebelumnya pada pukul 09.30 Wita, api mengamuk di Jalan Jumah Abadi, bagian dari kawasan RT 09 Jalan Banjar di Kelurahan Gunung Sari Ilir, Balikpapan Tengah.

Dari kejadian itu, empat rumah ludes terbakar dan dua warga yang mengalami luka bakar dilarikan ke RSUD Gunung Malang.

Diduga api berasal dari dapur rumah Ange (55 tahun), yang biasa memasak dengan menggunakan kayu sebagai bahan bakar.

Biyan (36), salah satu warga mengatakan tetangganya tersebut memang sering memasak menggunakan kayu bakar, namun bila ingin ditinggal api dimatikan terlebih dahulu.

"Mungkin saat itu angin kencang dan saat ditinggal api menyala lagi, lalu menyambar dinding dan membakar rumahnya, juga kemudian rumah lainya. Pagi ini cuaca panas dan angin cukup kencang," tutur Biyan.

Saat api membesar sebelum pemadam kebakaran tiba, warga sempat berusaha melakukan pemadaman sendiri, namun tidak berhasil sehingga merembet ke rumah warga lainnya.

Dari kebakaran itu, ada empat unit rumah di RT 10 yang habis terbakar dan ada dua rumah lagi yang turut terbakar, namun tidak parah.

Api sempat membesar dan membakar rumah yang sebagian terbuat dari partisi kayu. Puluhan petugas pemadam kebakaran yang datang dengan 14 unit mobil brandwir lebih kurang 10 menit kemudian segera menguasai api, sehingga tidak sempat merembet lebih luas di permukiman padat perumahan itu.

Pewarta: Novi Abdi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016