Cirebon (ANTARA News) - Kereta Kelas Argo dalam waktu dekat akan melayani rute Cirebon-Jakarta pergipulang (pp) menggantikan Kereta Cirebon Ekpress Utama (Cirektama) yang selama ini melayani dua kali pemberangkatan dari Cirebon, kata Hubungan Masyarakat (Humas) PT Kereta Api Indonesia (KAI) DAOP 3 Cirebon, Suhartono. "Rangkaian Kereta Argo tersebut merupakan rangkaian Kereta Argo Gede Bandung-Jakarta yang dialihkan pengoperasiannya ke Cirebon, karena sepi penumpang. Dari 10 gerbong baru tiba empat gerbong Senin malam kemarin," ujarnya kepada ANTARA News, usai mengikuti Rapat Persiapan Kereta Argo Cirebon di Aula Kantor DAOP 3 Cirebon, Selasa. Menurut Suhartono, empat gerbong penumpang yang baru datang itu masih perlu diperbaiki di beberapa bagian, termasuk jumlah tempat duduk yang diubah dari 54 tempat duduk per gerbong menjadi 50 tempat duduk per gerbong sesuai standar Kelas Argo. "Masih perlu waktu untuk memperbaiki sejumlah kerusakan, seperti kaca yang pecah atau retak, dan penambahan fasilitas televisi supaya terlihat lebih bagus, karena kalau langsung digunakan, khawatir penumpang banyak yang kecewa," katanya. Ia mengungkapkan, saat ini pendapatan Cirebon Ekpress dan Cirektama cukup menjanjikan, yaitu sekira Rp1,9 miliar per bulan, bahkan untuk masa angkutan lebaran pendapatan bisa naik tiga kali lipat. "Februari 2007 lalu pendapatan Cirek dan Cirektama mencapai Rp1,9 miliar," katanya. Berkaitan dengan nama kereta, Suhartono mengungkapkan, dalam rapat tersebut terlontar usulan nama seperti Agro Jati, Argo Kencana, Argo Putri, namun belum diputuskan nama yang akan dipakai. "Demikian juga usulan harga tiket kereta Agro Cirebon-Jakarta, rencananya lebih tinggi Rp10.000 dibanding Cirektama, yaitu Rp80.000," katanya. Ia mengharapkan, kehadiran kereta Agro Cirebon-Jakarta sekitar satu bulan lagi itu akan semakin menambah kepuasan pengguna jasa kereta api sekaligus meningkatkan prestise Kota Cirebon sebagai salah satu kota yang menjadi tujuan utama kereta Agro. "Kereta kelas Agro ini diharapkan juga semakin mendongkrak pendapatan DAOP 3 Cirebon," katanya. Saat ini jadwal pemberangkatan dari Stasiun Kejaksan Cirebon mencapai delapan waktu pemberangkatan yaitu lima untuk Cireks dan dua untuk Cirektama dengan rata-rata okupasi penumpang harian antara 60 sampai 80 persen, tetapi untuk hari libur mencapai 100 persen lebih. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007