Jakarta (ANTARA News) - Promotor tinju Albert Papilaya akhirnya membayar honor petinju Chris John dan penantangnya Jose Rojas asal Venezuela, dengan uang tunai senilai Rp2,25 miliar, setelah diisukan memberikan cek kosong kepada keduanya. Uang tunai yang dibawa dengan tiga kantung plastik warna hitam itu diserahkan kepada Badan Pembina dan Pengawas Olahraga Profesional Indonesia (BPPOPI) di komplek kantor Menegpora Senayan Jakarta, Selasa. BPPOPI yang diwakili kedua bidang hukum Haryo Yuniarto dalam masalah tersebut bertindak sebagai penengah untuk mencarikan solusi. Penyerahan uang yang terdiri dari pecahan Rp100.000 itu disaksikan oleh Asisten Menegpora Toho Cholik Muthohir yang mewakili Menengpora Adhyaksa Dault dan Tourino Tidar yang mewakili pihak Jose Rojas. Kepada wartawan yang sudah menunggu lebih dari dua jam dari rencana jumpa pers pukul 14.00 WIB itu, Albert menegaskan bahwa ia ingin meluruskan pemberitaan selama ini yang cenderung menyudutkannya. Dalam pemberitaan di berbagai media massa, Albert sebagai promotor dituduh telah melakukan penipuan dengan memberikan cek kosong kepada kedua petinju. "Di sini saya ingin menegaskan bahwa berita tersebut sama sekali tidak benar. Cek tersebut sebenarnya bukan untuk diuangkan, tapi hanya sebagai garansi bahwa memang ada dana yang tersedia," katanya. Lebih lanjut Albert mengatakan keterlambatan pembayaran kedua petinju sama sekali hanyalah masalah teknis, terkait dengan berbagai aturan perbankan. Masalah semakin bertambah karena waktu persiapan yang sangat sempit. "Saya sama sekali tidak bermaksud untuk menghambat proses pembayaran. Semua saya lakukan demi Chris John, saya masih cinta Chris John," katanya menambahkan. Pembayaran kontrak pertarungan untuk Chris John seharusnya diterima oleh wakil manajer Chris John, yaitu Tony Priatna, tapi yang bersangkutan tidak hadir karena masih berada di Semarang. "Saya sengaja membawa uang ini dalam bentuk tunai agar semua yakin bahwa uang memang sudah ada. Satu sen pun tidak ada honor Chris John yang dipotong," katanya. Meski telah mengalami saat-saat yang sulit dan melelahkan akibat kasus tersebut, Albert mengaku tidak kapok dan bahkan siap untuk menjadi promotor M. Rachman, petinju juara dunia IBF asal Indonesia. Sementara uang untuk Jose Rojas akan diurus oleh Torino Tidar yang sudah mendapat surat kuasa dari kubu petinju kidal asal Venezuela itu. Untuk selanjutnya, Torino akan melakukan pembayaran dengan mentransfer dana ke rekening manajer Jose Rojas, Manuela Peirera dan akan memberikan bukti transfer kepada pihak Kedutaan Besar Venezuela di Jakarta. Sebelumnya, Haryo Yuniarto yang mewakili BPPOPI mengatakan bahwa pemerintah melalui Menegpora akan mengambil alih masalah tersebut dengan membayar kontrak Rojas. Haryo kemudian memperlihatkan segepok uang sebesar 35.000 dolar AS dalam pecahan 100 dolar itu yang akan diserahkan kepada Torino Tidar. Dana tersebut merupakan dana urunan dari berbagai pihak, termasuk Haryo sendiri dan promotor Soerya Goeritno. Namun karena Albert Papilaya datang dengan membawa uang tunai untuk membayar kontrak kedua petinju tersebut, maka uang 35.000 dolar AS itu dikembalikan ke pemiliknya.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007