Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku akan melakukan penyisiran dalam proses penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta Tahun Anggaran (TA) 2017.

"Walaupun sudah menggunakan sistem anggaran elektronik atau e-budgeting, saya tidak mau kecolongan, makanya saya akan sisir dulu sebelum disahkan," kata Basuki di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis.

Selain itu, menurut pria yang lebih akrab disapa Ahok sehari-hari itu, penyisiran tersebut juga dilakukan untuk mengetahui sejauh mana para pejabat eselon dua memahami anggaran prioritas yang ada di dalam Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD)nya sendiri.

"Saya mau tahu seperti apa proses penyusunannya. Saya juga ingin lihat apakah para pejabat eselon dua itu betul-betul memahami anggaran prioritas yang disusun oleh SKPD-nya sendiri. Kalau tahu prosesnya, seharusnya bisa paham," ujar Ahok.

Mantan Bupati Belitung Timur itu mengharapkan dalam penyusunan APBD DKI 2017  seluruh SKPD sudah lebih mengerti proses-proses yang harus dilakukan dan lebih teliti.

"Saya berharap seluruh kepala SKPD sudah belajar dari pengalaman sebelum-sebelumnya untuk penyusunan anggaran tahun depan. Dengan demikian, koreksinya tidak terlalu banyak," tutur Ahok.

Penyusunan APBD DKI Jakarta 2017 sudah dimulai pada Kamis (17/3), dan ditandai dengan penyusunan rancangan awal Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD).

Sejalan dengan penyusunan itu, saat ini juga tengah dilaksanakan musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) pada tingkat kelurahan dan kecamatan. Secara bertahap, musrenbang juga akan digelar pada tingkat kota dan provinsi.

Pewarta: Cornea Khairany
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016