Kegiatan yang termasuk dalam rangkaian "Harmony Weeks" itu digelar di John Wilcock College.
Konjen Ade Padmo Sarwono secara khusus meminta agar para siswa yang belajar Bahasa Indonesia itu meningkatkan minatnya sebab kedua negara Australia dan Indonesia bertetangga demikian dekat.
Memahami budaya dan bahasa negara tetangga akan turut memperkuat hubungan kedua negara, ujar diplomat yang memimpin KJRI Perth sejak awal 2015 itu.
Belajar Bahasa Indonesia juga sangat bermanfaat saat liburan di Indonesia, tambah dia.
Selain memacu semangat para siswa, pemimpin misi diplomatik Indonesia untuk negara bagian Australia Barat itu juga menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada para guru yang mengajarkan Bahasa Indonesia di berbagai TK, SD, dan SMP di seluruh Geraldton.
Ia juga menyerahkan kenang-kenangan berupa buku cerita Bahasa Indonesia.
Minat siswa Geraldton mempelajari Bahasa Indonesia sangat tinggi, seperti terlihat dari peningkatan jumlah sekolah yang mengajarkan Bahasa Indonesia bertambah satu dalam dua tahun terakhir. Selain keingintahuan terhadap bahasa, beberapa siswa bahkan sudah pernah berkunjung ke sekolah-sekolah di Indonesia.
Kunjungan siswa Geraldton ke sekolah di Indonesia difasilitasi atas kerja sama "sister-school" antara sekolah di Geraldton dan di Indonesia. Selain kunjungan murid, berbagai aktifitas lain juga aktif digencarkan yaitu pertukaran guru dan penggalangan dana untuk fasilitas sekolah di Indonesia.
Menurut Tiana Purba, salah satu guru Bahasa Indonesia di Geraldton yang juga berasal dari Indonesia, kendala pembelajaran Bahasa Indonesia di Geraldton adalah terbatasnya guru yang bisa mengajarkan Bahasa Indonesia.
Di Geraldton, kota yang terkenal indah dan bersih udaranya, terdapat tujuh sekolah yang mengajarkan Bahasa Indonesia; John Wilcock College, SD Geraldton, SD Waggrakine, Sekolah Katolik St John, Stratgalbyn Christian College, dan SD Wandina.
KJRI Perth pun mempersembahkan pertunjukan tarian dan gamelan serta angklung kepada para siswa.
Pewarta: Ella Syafputri
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016
