Kami mengucapkan belasungkawa sebesar-besarnya pada prajurit yang gugur pada kecelakaan helikopter di Poso,"
Jakarta (ANTARA News) - Drummer grup band Slank Bimo Setiawan atau biasa dipanggil Bim Bim berbelasungkawa atas jatuhnya helikopter milik TNI Angkatan Darat yang menewaskan 13 anggota TNI di Poso, Sulawesi Tengah.

"Kami mengucapkan belasungkawa sebesar-besarnya pada prajurit yang gugur pada kecelakaan helikopter di Poso," kata Bim Bim dalam pidato penganugerahan Tokoh Perubahan Republika 2015 di Jakarta, Senin (21/3) malam.

Bim Bim mengatakan bahwa dirinya tidak menyangka atas jatuhnya helikopter jenis Bell 412 EP karena belum lama ini Slank mengadakan konser bertajuk Konser Perdamaian di Poso.

"Padahal, 10 Maret kemarin kita ketemu prajurit-prajurit TNI di Konser Perdamaian di Poso," kata Bim Bim.

Slank mendapat penghargaan Tokoh Perubahan Republika 2015 karena dianggap berjuang memerangi narkoba dan juga korupsi di Indonesia.

Bim Bim mengakui Slank hanya berusaha untuk membuat lirik dan lagu yang jujur.

"Kalau itu bisa buat perubahan, itu bonus yang luar biasa. Kita percaya seni, musik, dan budaya adalah senjata paling hebat untuk melakukan perubahan," kata pentolan Slank tersebut.

Sebelumnya dilaporkan sebanyak 13 anggota TNI, termasuk Komandan Korem 132/ Tadulako Kolonel Inf. Saiful Anwar gugur dalam peristiwa jatuhnya pesawat helikopter TNI AD di Desa Kasiguncu, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Minggu sekitar pukul 18.55 WITA.

Helikopter yang mengangkut prajurit TNI AD tersebut dalam rangka operasi Tinombala di Poso.

Pusat Penerangan TNI menyebutkan kecelakaan tersebut disebabkan oleh cuaca buruk. Kendati demikian, tim TNI AD tetap melakukan investigasi penyebab jatuhnya heli.

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016