Helsinki (ANTARA News) - Bank Sentral Finlandia, Bank of Finland (BoF), mengatakan pada Senin bahwa pertumbuhan global pada 2015 paling lambat sejak 2009, dan tidak ada tanda-tanda perbaikan kuat di tahun-tahun mendatang.

Bank sentral Finlandia mencontohkan "kinerja mengecewakan" dari negara-negara berkembang, dan dikaitkan dengan alasan harga minyak rendah.

Di antara negara-negara BRICS (Brasil, Rusia, India, Tiongkok dan Afrika Selatan), Rusia dan Brasil pada khususnya tergelincir ke dalam resesi yang mendalam, kata BoF.

Pertumbuhan global pada 2016 akan mencapai 2,8 persen, hampir pada tingkat yang sama dari 2015. Angka ini akan menjadi lebih cepat menjadi 3,2 persen pada 2017-2018, ketika pemulihan di negara-negara berkembang diperkirakan meningkat.

Perkiraan untuk Amerika Serikat dan Uni Eropa, yang mencakup 19 negara anggota zona euro, serta Swedia, Denmark dan Inggris, lebih moderat.

Bank sentral menurunkan tingkat pertumbuhan Amerika Serikat pada 2016 menjadi 2,2 persen dari 3,0 persen pada perkiraan sebelumnya, dan di Uni Eropa dari 1,8 persen menjadi 1,4 persen, demikian laporan Xinhua.

(Uu.A026)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016