Saya pikir wajar (Santoso) dimasukkan dalam daftar terorisme karena bukan masalah di Amerika saja dan tingkat bahaya, maka dimasukkan dalam daftar yang mengancam Internasional
Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPR Ade Komaruddin menilai wajar Amerika Serikan memasukkan pimpinan Mujahidin Indonesia Timur, Santoso dalam daftar teroris global, karena kejahatan yang dilakukannya mengancam dunia internasional.

"Saya pikir wajar (Santoso) dimasukkan dalam daftar terorisme karena bukan masalah di Amerika saja dan tingkat bahaya, maka dimasukkan dalam daftar yang mengancam Internasional," kata Ade di Gedung Nusantara III, Jakarta, Rabu.

Dia mengatakan, pemerintah Indonesia selama ini sama melihat ancaman terorisme yang serius yang dilakukan Santoso.

Karena itu menurut dia, pemerintah Indonesia melakukan upaya intensif melalui Densus 88 Antiteror dan tentara.

"Saya melihat pemerintah proaktif dan melalui Badan Nasional Penanggulangan Terorisme yang dipimpin Tito Karnavian akan ada gebrakan," ujarnya.

Dia meyakini kelompok Santoso bisa diatasi oleh pemerintah khususnya Kepolisian dan TNI.

Sebelumnya, Otoritas Amerika Serikat (AS) memasukkan teroris asal Indonesia, Santoso ke dalam daftar teroris global.

AS juga memblokir seluruh aset milik Santoso yang disebut sebagai pendukung kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Departemen Luar Negeri (Deplu) AS menyatakan Santoso telah dimasukkan ke dalam daftar teroris global atau SDGT.

"Sebagai dampak dari penunjukan ini, seluruh properti dalam yurisdiksi AS yang terkait dengan Santoso diblokir dan semua warga AS dilarang terlibat transaksi apapun dengan Santoso," demikian pernyataan Departemen Luar Negeri AS.

Dalam daftar SDGT itu, Santoso disebut sebagai pemimpin Mujahidin Indonesia Timur (MIT), yang bertanggung jawab atas sejumlah pembunuhan dan penculikan di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016